Reporter: Dyah Megasari |
LONDON. Emas berjangka jatuh dari posisi 10 bulan tertinggi di pasar New York. Kecemasan atas perlambatan ekonomi Asia menjadi pemicu utama penurunan harga emas. Semua mata tertuju pada ekonomi China dan India.
Wajar jika harga emas melandai, impor yang dilakukan India sebagai pembeli terbesar logam mulia di dunia amblas 56% di kuartal kedua. Emas berjangka untuk pengiriman Desember jatuh 0,4% ke US$ 1.775,6 per ounce pada pukul 1:35 di pasar Comex New York.
Sedangkan emas secara harian diprediksi masih bergerak sideways. Herien Douglas, analis Valbury Asia Futures mencermati, sesungguhnya dalam transaksi harian, emas masih didominasi sinyal penguatan. "Untuk intraday chart masih di atas pergerakan dalam pola bearish trend," ulasnya.
Heriel memprediksi, hari ini emas spot akan bergerak di rentang support 1.762-1.770. Kemarin emas di pasar ini ditutup pada level 1.775.
Ia merekomendasikan investor agar melakukan stop loss jika emas di posisi 1.757 dan membeli emas di harga 1.771. Target resistan yang dibuat Heriel adalah antara 1.782-1.886.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News