kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Belanja modal Garudafood (GOOD) mencapai Rp 800 miliar tahun ini


Rabu, 10 Oktober 2018 / 13:37 WIB
Belanja modal Garudafood (GOOD) mencapai Rp 800 miliar tahun ini
ILUSTRASI. IPO Garudafood di BEI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menyiapkan anggaran belanja modal sekitar Rp 800 miliar di tahun ini. Mayoritas belanja modal digunakan untuk penambahan mesin baru.

Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan, saat ini penggunaan belanja modal sudah sekitar 60% hingga 70% dari dana yang dianggarkan. “Mayoritas digunakan untuk pembelian mesin, peningkatan kapasitas produksi. Total mesin kami 5 line,” ujar Hardianto saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/10).

Menurutnya, memang ada rencana penambahan pabrik baru tahun depan. Sayang, Hardianto enggan menyebutkan rincian pabrik baru tersebut.

Saat ini, sebagian besar produk Garudafood diproduksi dengan menggunakan fasilitas produksi sendiri. GOOD mengoperasikan dua fasilitas produksi di Pati, Jawa Tengah, satu pabrik di Gresik Jawa Timur, dan satu pabrik di Kawasan Industri Rancaekek Sumedang, Jawa Barat, yang seluruhnya memproduksi produk-produk Garudafood.

Garudafood didukung oleh jaringan distribusi berskala nasional yang dikelola PT Sinarniaga Sejahtera (SNS), entitas anak Garudafood, dengan jaringan distribusi mencakup lebih dari 120 depo milik SNS, 136 partner SNS dan 223 mitra SNS yang tersebar di seluruh Indonesia.

Garudafood saat ini memproduksi dan menjual produk makanan dan minuman dengan lima merek unggulannya yaitu Gery, Garuda, Chocolatos, Leo dan Clevo. Produk-produk tersebut meliputi biskuit, kacang, pilus, keripik, confectionery, minuman susu dan serbuk coklat dengan total sekitar 100 SKU per 30 April 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×