kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bekasi Fajar (BEST) segera jual lahan industri ke perusahaan baterai asal China


Senin, 15 Juli 2019 / 15:15 WIB
 Bekasi Fajar (BEST) segera jual lahan industri ke perusahaan baterai asal China


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) dikabarkan akan segera merealisasikan penjualan landbank. Kabar yang beredar, BEST menerima permintaan dari sebuah perusahaan manufaktur baterai asal China.

Perusahaan China ini melihat potensi investasi di Indonesia yang cukup besar. Hal tersebut tak lepas dari rencana kebijakan super deduction tax yang akan ditetapkan oleh pemerintah Indonesia.

Head of Investor Relations BEST Seri mengkonfirmasi kabar tersebut. “Benar ada perusahaan baterai yang akan membeli lahan kami. Tapi kami belum bisa disclose karena masih sangat dini. Masih penjajakan saja,” kata Seri.

Seri juga belum mau membuka berapa lahan BEST yang akan dibeli oleh perusahaan ini serta potensi penjualan yang bisa diraup. “Tahapnya masih inquiry. Kami tidak akan buka sebelum hal itu deal,” kata Seri, Senin (15/7).

Berdasarkan catatan Kontan.co.id, BEST menargetkan penjualan lahan seluas 40 hektare di sisa tahun ini. BEST membanderol tanah mereka dengan harga Rp 2,6 juta hingga Rp 3,2 juta per meter persegi.

Tahun ini, BEST menyiapkan dana Rp 600 miliar. Dana itu akan digunakan BEST untuk mengakuisisi lahan dalam jumlah cukup besar di kisaran 100 hektare. Dengan pembelian lahan itu, BEST menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15%. Tahun lalu, BEST mencatatkan pendapatan Rp 962,8 miliar.

Terlepas dari kabar tersebut, analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai saham BEST masih prospektif. Secara teknikal, ia menilai saham BEST masih berpotensi mencapai level Rp 364 dalam jangka pendek. “Pun terjadi koreksi, mungkin hanya akan koreksi wajar saja,” ujar Nafan kepada Kontan.co.id.

Nafan menilai saham BEST masih terhitung murah. “Dengan PER di level 8,2 kali menunjukkan bahwa saham BEST masih cukup terjangkau,” kata Nafan.

Pada Senin (15/7) pukul 15.11 WIB, harga saham BEST menguat 2,48% ke Rp 330 per saham.

Posisi fundamental BEST juga masih dalam keadaan baik. Hal itu terpantau dari kondisi keuangan perusahaan. Sepanjang kuartal I lalu, BEST mencatatkan pertumbuhan pendapatan 17,23% secara year on year (yoy) dari Rp 210,92 miliar menjadi Rp 247,28 miliar.

Dari segi bottom line, BEST juga masih mencatatkan laba. Terpantau BEST mencatatkan pertumbuhan laba 2,05% secara year on year pada kuartal I lalu. BEST berhasil membukukan laba sebesar Rp 95,42 miliar dari laba kuartal I tahun lalu yang sebesar Rp 93,50 miliar. “Kondisi keuangan juga cukup sehat dengan debt equity ratio BEST sebesar 49%,” tandas Nafan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×