Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun hingga Kamis (28/12), sudah ada 36 perusahaan yang mencatatkan saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menyusul, satu perusahaan lagi akan melakukan debut perdananya di akhir perdagangan 2017 besok. BEI yakin jumlah perusahaan IPO akan lebih dari 35 di tahun depan.
"Emiten baru akan masuk, kami percaya lebih dari 35. Ada anak usaha BUMN, ada tiga perusahaan besar yang sudah daftar," tutur Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio, Kamis (28/12).
Direktur Penialian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menambahkan, di kuartal I-2018 mendatang sudah terjadwal IPO lima perusahaan. Empat di antaranya adalah PT LCK Kedaton, PT Sky Energy Indonesia, PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk, dan PT BTPN Syariah.
Melalui penambahan jumlah emiten ini, Tito menargetkan bahwa dalam dua tahun ke depan kapitalisasi pasar BEI bisa menyentuh Rp 10.000 triliun. Adapun saat ini, per Kamis (28/12) kapitalisasi pasar BEI menyentuh angka Rp 7.012,29 triliun. Singkatnya, menurut Tito, kapitalisasi pasar Rp 10.000 triliun tersebut diperlukan untuk menjaga tingkat kompetisi bursa saham Indonesia di tingkat internasional, khususnya dalam hal aliran dana asing.
Tak hanya membidik perusahaan BUMN dan perusahaan yang memiliki asset besar, BEI juga gencar menggiring perusahaan rintisan (start up) dan perusahaan kecil menengah. Samsul bilang, di tahun 2018 sudah ada dua start up yang akan IPO. "Mereka sudah mendapatkan coaching dan tambahan pengetahuan dari IDX Incubator yang ada di BEI," ujar Samsul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News