kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BEI tetapkan saham SIAP masuk kategori UMA


Jumat, 30 Oktober 2015 / 21:00 WIB
BEI tetapkan saham SIAP masuk kategori UMA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menetapkan saham emiten tambang PT Sekawan Intipratama Tbk (SIAP) dalam kategori pergerakan saham yang tidak wajar atau unusual market activity (UMA).

Hal tersebut dilakukan agar investor waspada dalam memperdagangkan saham SIAP setelah selama lima hari terakhir secara berturut-turut harganya anjlok cukup tajam hingga menyentuh batas level minimal yang boleh diperdagangkan (auto rejection). Pada penutupan Jumat, (30/10) saham SIAP ditutup di level Rp 125. Dalam sepekan terakhir saham SIAP telah anjlok 39,6%.

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Irvan Susandy mengatakan, saat ini otoritas bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham SIAP setelah terjadinya pergerakan yang tidak wajar. "Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa,” katanya dalam keterbukaan, Jumat (30/10).

Selain itu, investor juga diminta untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi yang diberikan untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi SIAP jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Lebih lanjut, Irvan mengingatkan agar investor mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Kendati BEI menyematkan kategori UMA terhadap saham SIAP, hal itu tak lantas menunjukkan telah terjadi tidak menjadi pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.

Sementara, Direktur Transaksi dan Kepatuhan BEI Hamdi Hassyarbaini mengatakan telah melihat indikasi gagal bayar terhadap beberapa sekuritas terkait penyelesaian (settlement) transaksi saham SIAP tersebut.

Hamdi mengatakan, broker yang melakukan transaksi saham SIAP sebetulnya banyak. Hanya saja, broker yang mempunyai transaksi cukup besar hanya tiga. BEi sudah memanggil ketiganya untuk dimintai keterangan, namun otoritas bursa baru menghentikan sementara (suspen) aktivitas perdagangan satu broker yakni PT Trust Securities.

Suspen Trust Securities dilakukan terhitung perdagangan sesi I, Kamis (29/10) kemarin sampai dengan pemberitahuan lebih lanjut. Suspen ini dilakukan karena gagal bayar tersebut menyebabkan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) Trust Securities turun melewati batas minimum yang dipersyaratkan yakni Rp 25 miliar.

Sementara dua broker lain tidak diperiksa lantaran transaksi yang mereka lakukan di pasar negosiasi dan tidak menyebabkan MKDB-nya turun melewati batas minimun. "Kalau hanya melakukan gagal bayar waktu transaksi di pasar negosiasi tidak perlu kita periksa," kata Hamdi.

Hamdi mengatakan, BEI telah memanggil tiga broker yang melakukan transaksi saham SIAP yang cukup besar dipasar negosiasi untuk dimintai keterangan. Saat ini, BEI telah mensuspen satu broker yakni Trust Securitas karena transaksinya telah menyebabkan MKDB-nya turun melewati batas minimum yang ditetapkan BEI.

Sementara dua lain broker lainnya tidak diperiksa karena transaksi yang dilakukan keduanya tidak menyebabkan MKBD-nya turun melewati batas minimum yang ditetapkan BEI. "Kalau MKDB-nya turun baru kita periksa. Kalau hanya transaksi nego antara mereka ya selesaikan saja antara mereka." kata Hamdi.

Lebih lanjut, Hamdi menjelaskan, transaksi di pasar negosiasi adalah transaksi antara dua broker yang menyepakati jual beli dengan harga tertentu. Ketika terjadi gagal bayar pada waktu yang telah disepakati, kedua broker bisa melakukan negosiasi kembali bagaimana melakukan pembayaran tersebut.

Meskipun tidak akan memeriksa broker terkait, otoritas bursa juga akan terus menggiring kasus ini. BEI akan meminta penjelasan dari manajemen SIAP terkait perkembangan usahanya untuk mengetahui apakah penurunan saham perseroan terjadi lantaran fundamental yang jelek atau karena kesengajaan pihak tertentu menurunkan harga dengan tujuan mencari keuntungan.

Berdasarkan data Bloomberg, ada beberapa broker yang aktif memperdagangkan saham SIAP dalam sebulan terakhir. Danareksa Securitas mencatatkan gross volume transaksi 9.95 miliar saham dengan nilai Rp 2,17 triliun, Reliance Securitas sebanyak 9.08 miliar dengan nilai Rp 2,002 triliun, Yuanta Securities Indonesia sebanyak 5.42 miliar dengan nilai Rp 1,17 triliun, Valburi securitas 4.9 miliar dengan nilai Rp 1,05 triliun, Woori Korindo Securities 4.6 miliar dengan nilai Rp988 miliar

Komposisi pemegang saham SIAP saat ini, 46,06% dikuasai oleh publik, 32,33% digenggam oleh Fundamental Resources Pte Ltd, 7,99% PT Evio Securities, 6,99% dimiliki PT ASABRI (Persero) dan 6,63% sisanya dikempit UBS AG Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×