Reporter: Irene Sugiharti | Editor: Noverius Laoli
Menurut Nafan, prospek yang baik masih terlihat pada emiten ini melihat pada membaiknya prospek dari departemen store Matahari. Namun kendati demikian, sentimen yang perlu diwaspadai tekait persaingan bisnis dan pengembangan inovasi yang dilakukan emiten.
Sementara PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menurut Nafan sudah mencapai tingkatan uptrend dan mulai memasuki masa jenuh beli ke depan saham emiten ini akan dipengaruhi oleh penurunan suku bunga yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor properti.
Baca Juga: Analis Jasa Utama Capital rekomendasikan buy on weakness saham AKR Corporindo (AKRA)
Disisi lain, saham-saham yang memiliki free float rendah seperti PTHanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) meskipun memiliki free float yang paling rendah di list LQ-45 menurut Nafan masih menarik untuk diakumulasikan terlebih jika dalam waktu dekat HMSP mampu rebound dari koreksi.
Nafan merekomendasikan investor yang hendak mengakumulasikan saham HMSP untuk wait and see hingga keadaan saham lebih stabil.
Jika disimpulkan, banyak faktor yang mempengaruhi emiten mana yang layak diakumulasikan dan tidak layak untuk diakumulasikan. PER, laporan keuangan dan kinerja fundamental, free float, ketertarikan dan kepercayaan investor, analisis teknikal menjadi faktor yang akan dicermati oleh investor terlebih jika saham tersebut memiliki prospek yang positif ataupun kinerja fundamental yang positif.
Baca Juga: Laba HM Sampoerna (HMSP) menggeliat, simak pendapat analis
Menurut Nafan, kunci yang membuat saham-saham LQ-45 menarik ialah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan seperti contohnya pembagian deviden pasalnya menurut Nafan hal inilah yang membuat investor menjadi loyal kepada emiten yang bersangkutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News