Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis kondisi pasar modal Indonesia pada 2014 masih akan tumbuh. Direktur Utama BEI Ito Warsito mengungkapkan, berdasarkan prediksi para analis, pasar modal Indonesia masih akan tumbuh.
Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung tahun depan diprediksikan tidak akan membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun. Suhu politik menurutnya justru akan membuat IHSG naik seperti yang terjadi pada pemilu sebelumnya.
"Tahun 2004 dan 2009, IHSG naik terus. Itu bisa dijadikan acuan," ujar Ito dalam konferensi pers Penutupan Perdagangan Bursa Efek 2013 di Gedung BEI, Jakarta, Senin (30/12).
Meski begitu, Ito menuturkan bahwa kondisi 2014 berbeda dibandingkan 2004 dan 2009. Menurutnya, pasar modal 2014 masih akan dibayangi kondisi defisit. Hal ini lantaran masih terjadi defisit terjadi pada neraca perdagangan, transaksi berjalan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Ito mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan mulai bertugas di tahun depan tidak bakal menahan laju perkembangan pasar modal. "Regulator tidak pernah mencampuri pasar," ujar Ito. Regulator kata dia, hanya akan memastikan bahwa naik dan turunnya IHSG harus teratur, wajar dan efisien.
Hal itupun diamini oleh Anggota Dewan Komisioner OJK Nurhaida. Menurutnya, IHSG akan ditentukan oleh pasar itu sendiri. Pengawas hanya bertugas mengawasi bahwa proses dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal itu seperti yang lazim berlaku di negara-negara lain. "Itu bukan sesuatu yang dipengaruhi atau diupayakan oleh pengawas. Harga bergantung penawaran dan permintaan. Market yang menentukan, sehingga regulator hanya mengawasi," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News