kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BEI optimistis prospek pasar obligasi tahun depan masih positif


Selasa, 10 November 2020 / 19:37 WIB
BEI optimistis prospek pasar obligasi tahun depan masih positif
ILUSTRASI. Ilustrasi foto Obligasi. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) melihat prospek positif pada transaksi obligasi Tanah Air di tahun depan. Untuk tahun ini, nilai rata-rata transaksi harian di pasar obligasi diklaim berhasil tembus Rp 40 triliun. 

Asal tahu saja, tahun ini BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian di pasar obligasi Rp 33,1 triliun atau naik 13,2% dari catatan tahun lalu Rp 29,23 triliun.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widoodo mengungkapkan, target Rp 37 triliun dibuat di awal tahun, sehingga dampak dari pandemi Covid-19 belum dirasa. Dia mengungkapkan, transaksi tahun ini didominasi oleh perbankan, atau sebanyak 69% dari total transaksi selama tiga bulan terakhir. 

"Transaksi dilakukan baik untuk kepentingan sendiri (treasury activities) ataupun kepentingan klien mereka," jelas Laksono kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11). 

Baca Juga: Inilah Surat Berharga Negara Ritel yang Telah Diterbitkan di Tahun Ini

Untuk target tahun depan, rencananya BEI akan mereview kembali target tersebut, mengingat transaksi hingga Agustus 2020 sudah menembus rata-rata Rp 40 triliun per harinya. 

"Kemungkinan akan naik dari Rp 37 triliun target saat ini," kata Laksono.

Bahkan, Laksono meyakini bahwa prospek penerbitan obligasi baik pemerintah dan swasta pasti akan lebih banyak di tahun depan. Hal itu sejalan dengan recovery ekonomi, khususnya pasca masa pandemi yang mulai mereda.

Sebagai informasi, data BEI menunjukkan hingga Agustus 2020 sebanyak 71,76% kepemilikan obligasi negara dikuasai domestik, sedangkan 28,24% dikuasai asing. Komposisi kepemilikan asing tersebut tercatat turun dibandingkan 2019 yang mencapai 38,57%.

"Penurunan karena dampak dari Covid-19, dimana asing banyak keluar saat itu," tambahnya.

Menariknya, untuk kepemilikan asing di surat utang korporasi per Agustus 2020 justru naik menjadi 7,73% dibandingkan catatan akhir 2019 yakni 7,53%. Dimana, untuk kepemilikan domestik hingga Agustus 2020 mencapai 92,27%.

Selanjutnya: Simak rekomendasi portofolio investasi pasca terpilihnya Biden sebagai presiden AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×