kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

BEI Optimistis IHSG Lanjutkan Pertumbuhan Positif


Sabtu, 27 Juli 2024 / 13:02 WIB
BEI Optimistis IHSG Lanjutkan Pertumbuhan Positif
ILUSTRASI. Karyawan berjalan dekat layar digital yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (23/7/2024). Setelah menguat pada awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,11% ke 7.313,86 hingga akhir perdagangan pada Selasa (23/7). Enam indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sedangkan lima sektor masih mampu menguat saat IHSG turun. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus tumbuh positif hingga. Hingga Jumat (26/7), IHSG tercatat naik 0,21% sejak awal tahun. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik mengatakan, meski sempat mengalami penurunan, IHSG masih tumbuh positif jika dibandingkan pada akhir tahun lalu.

"Penurunan yang terjadi kemarin tidak terlalu tajam," kata Jeffrey dalam acara Edukasi Keuangan Bagi Pelajar, di Serang, Banten, Jumat (26/7).

Jeffrey menyebutkan, pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh beberapa sentimen. Di antaranya, keadaan geopolitik global dan masih tingginya suku bunga hingga saat ini. 

Baca Juga: IHSG Naik Jelang Akhir Pekan (26/7), ARTO, MEDC, ESSA Top Gainers LQ45

"Selain itu ada yang menunggu kabinet, ada yang menunggu kebijakan suku bunga juga jadi macam-macam, tetapi tetap saja kalau kita melihat aktivitas transaksi harian, tidak terjadi penurunan," ujar dia. 

Jeffrey juga mencatat, nilai transaksi harian saat ini sekitar Rp 12 triliun. Angka tersebut masih tumbuh jika dibandingkan tahun lalu yaitu Rp 10,7 triliun tahun. Jadi, menurut dia, aktivitas transaksi sebenarnya tidak terjadi penurunan. 

Baca Juga: Saham ASII Menggusur BBNI di Posisi 10 Big Caps Menjelang Akhir Juli

"Kalau seluruh keadaan mungkin sudah baik untuk investor, kita antisipasi transaksi akan lebih tinggi lagi," ucapnya. 

Jeffrey menambahkan, aktivitas transaksi harian hingga bulanan cukup stabil. Bahkan ada peningkatan jumlah investor yang bertransaksi.

"Selain itu sampai dengan minggu pertama Juli sudah ada penambahan 1,04 juta investor baru, kami targetkan tahun ini bisa mencapai 2 juta investor baru," kata dia.  

Selanjutnya: Apakah Aman Konsumsi Tape Singkong untuk Asam Lambung?

Menarik Dibaca: Apakah Aman Konsumsi Tape Singkong untuk Asam Lambung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×