kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.254   -10,00   -0,06%
  • IDX 6.894   -6,98   -0,10%
  • KOMPAS100 1.003   -0,44   -0,04%
  • LQ45 765   -2,30   -0,30%
  • ISSI 227   0,58   0,26%
  • IDX30 394   -1,74   -0,44%
  • IDXHIDIV20 455   -1,41   -0,31%
  • IDX80 112   -0,18   -0,16%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 127   -0,68   -0,53%

BEI menyiapkan bookbuilding pakai aplikasi


Jumat, 24 Agustus 2018 / 07:25 WIB
BEI menyiapkan bookbuilding pakai aplikasi


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) merancang penggunaan bookbuilding secara elektronik alias e-bookbuilding. Bookbuilding adalah proses penawaran awal untuk menentukan harga jual saham IPO dengan melihat minat beli investor.

Melalui layanan ini, nantinya investor bisa melakukan penawaran beli atau bidding saham IPO melalui aplikasi. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dengan layanan ini, diharapkan saham-saham IPO bisa lebih menyebar kepada investor ritel. Cakupan investor juga akan menjadi lebih luas.

E-bookbuilding juga akan meningkatkan suplai saham IPO bagi investor ritel. Menurut dia, saat ini, suplai saham masih dikuasai pihak tertentu. "Dengan e-bookbuilding, investor ritel lebih mudah mengakses dan mengikuti proses bookbuilding," kata Nyoman, Kamis (23/8).

Selama ini, penawaran saham pada proses bookbuilding dilakukan oleh sekuritas kepada calon investor.

Menurut Nyoman, saat ini, BEI bersama KSEI dan KPEI masih berupaya menentukan skemanya, termasuk persyaratan yang diperlukan dalam proses bookbuilding. Rencananya, saat perusahaan menyampaikan prospektus awal IPO, calon investor sudah bisa memantau melalui aplikasi.

Kemudian, pada periode bookbuilding, investor baik perorangan maupun institusi bisa melakukan bidding. Investor juga bisa melihat semua penawaran harga, sehingga terlihat minat (appetite) terhadap saham itu.

Dus, pricing yang dilakukan saat bookbuilding mencerminkan harga sesuai permintaan yang lebih riil. Namun, Nyoman belum bisa memastikan waktu pasti realisasi e-bookbuilding ini.

Muhammad Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas, menilai, transparansi penawaran saham IPO akan lebih baik. Cara ini diharapkan bisa memberikan efek positif, sebab registrasi bagi investor ritel bakal lebih mudah. "Penyerapan saham IPO diharapkan lebih maksimal," kata Nafan, Kamis (23/8).

Apalagi, saham IPO terbilang menarik bagi investor karena biasanya memberikan return cukup besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×