kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.244   -40,00   -0,25%
  • IDX 6.897   -4,20   -0,06%
  • KOMPAS100 1.000   -3,79   -0,38%
  • LQ45 761   -6,34   -0,83%
  • ISSI 227   0,50   0,22%
  • IDX30 392   -3,28   -0,83%
  • IDXHIDIV20 453   -3,13   -0,69%
  • IDX80 112   -0,60   -0,53%
  • IDXV30 114   -0,15   -0,13%
  • IDXQ30 127   -1,11   -0,87%

Pelaku pasar akan perhatikan implementasi e-bookbuilding


Kamis, 23 Agustus 2018 / 17:43 WIB
Pelaku pasar akan perhatikan implementasi e-bookbuilding
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerjasama dengan self-regulatory organization (SRO) pasar modal berencana untuk segera melakukan implementasi e-bookbuilding. Dengan adanya e-bookbuilding ini, persebaran investor diharapkan akan lebih luas dan supply saham IPO untuk investor ritel akan lebih banyak.

Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya e-bookbuilding, transparansi penawaran umum perdana saham akan lebih baik. Hal ini diharapkan bisa memberikan efek positif dengan lebih mudahnya registrasi bagi investor ritel.

"Dengan adanya e-bookbuilding diharapkan penyerapan dari saham-saham IPO akan lebih maksimal," kata Nafan kepada KONTAN, Kamis (23/8).

Apalagi, menurut Nafan saham-saham IPO merupakan saham yang cukup dilirik oleh investor lantaran saham-saham IPO biasanya memberikan return yang cukup besar, ditambah lagi jika saham tersbeut memiliki kinerja fundamental yang cukup baik sehingga tinggal melihat prospeknya saja.

Nafan menambahkan, jika layanan e-bookbuilding terbukti memberikan layanan yang mudah dan cepat dan bisa memberikan transparansi di pasar modal, maka hal ini akan benar-benar diperhatikan oleh pelaku pasar. Jika terpenuhi, maka animo pelaku pasar pasti akan meningkat.

Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, program e-bookbuilding ini merupakan kerja sama BEI dan SRO seperti KSEI dan KPEI. Tapi, regulator masih mencari skema dari e bookbuilding ini seperti syarat yang diperlukan baik dari investor maupun industri. 

"E-bookbuilding memberikan kesempatan kepada para pihak yang lebih luas di seluruh Indonesia karena investor bisa melakukan bidding melalui aplikasi," tambah Nyoman.

Nantinya, investor bisa terlebih dahulu melihat prospektus, dan ke depan bisa melakukan penawaran. Dari sana, juga akan terlihat selera investor dan bisa mencerminkan permintaan atas perusahaan yang akan mencatatkan diri di bursa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×