CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

BEI khawatir isu Yerusalem ganggu pasar modal


Senin, 11 Desember 2017 / 12:40 WIB
BEI khawatir isu Yerusalem ganggu pasar modal


Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengkhawatirkan langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Langkah Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini menakutkan. Saya khawatir hal ini bisa memberikan goncangan ke pasar keuangan, tak terkecuali pasar modal," ujar Tito di Jakarta, Senin (11/12).

Langkah tersebut, menurut Tito, sejalan dengan kebijakan Trump yang cenderung memperkuat kondisi perekonomian dalam negeri AS. Hal ini bisa membuat dollar AS semakin kuat terhadap mata uang negara lain.

"Jika hal itu terjadi, pasar keuangan jadi semakin bergejolak. Hal inilah yang harus kita waspadai," imbuh Tito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×