Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersinergi dengan Fakultas Ekonomi & Manajemen (FEM) IPB, serta Yayasan Alumni Peduli IPB (YAPI) untuk pengembangan dan pembelajaran pasar modal untuk milenial, khususnya mahasiswa IPB.
Pemahaman akan pasar modal diyakini merupakan dasar untuk memahami perkembangan ekonomi, bisnis, dan keuangan negara. Sinergi ini menghasilkan dua output, yakni mini lab bursa dan pengembangan endowement fund.
Mini lab bursa bisa digunakan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman pasar modal yang bekerja dalam membiayai dan mengembangkan sebuah usaha. Sekaligus sebagai pembelajaran membangun sebuah portofolio investasi.
Ketua YAPI, Heri Sunaryadi menjelaskan pengembangan endowement fund sebagai salah satu instrumen investasinya. Fasilitas ini sejalan dengan program YAPI yang setiap tahun berkomitmen memberikan 1000 beasiswa bagi mahasiswa IPB. “Endowment fund merupakan salah satu instrumen investasi yang mengedepankan misi sosial dalam pemerataan dan pembiayaan pendidikan ke depan,” kata Heri, Kamis (18/4).
Menurut Heri pengembangan mini bursa akan melengkapi pemahaman bagaimana endowment fund bekerja. Harapan ini juga disampaikan Dekan Fakultas & Ekonomi (FEM) IPB Nunung Nuryartono ingin mewujudkan prinsip baru IPB menghadapi 4.0 dengan menjadi mahasiswa yang powerful agile learner. Mahasiswa yang siap menghadapi tantangan ke depan.
“Dengan mendapatkan informasi yang sesungguhnya berkaitan dengan kondisi pasar modal dan sektor jasa keuangan, akan memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi mahasiswa setelah menyelesaikan studi,” jelasnya.
Nunung dengan semangat menyatakan aktivitas IPB tidak hanya sebatas kunjungan ke bursa saja. Dalam waktu dekat, FEM juga akan mengembangkan galeri investasi yang salah satu programnya adalah membangun mini bursa.
Fasilitas ini bisa digunakan untuk memberikan pengalaman dan pemahaman bagaimana pasar modal bekerja dalam membiayai dan mengembangkan sebuah usaha, juga sekaligus sebagai pembelajaran membangun sebuah portofolio investasi.
Semangat ini juga didukung Rektor IPB Arif Satria yang menurutnya pasar modal adalah keniscayaan dalam dinamika ekonomi nasional dan global. “Mahasiswa juga harus mengetahui, salah satu indikator perubahan sosial ekonomi dan politik adalah pasar modal. Market kapital yang pertama merespon setiap keadaan,” ujar dia.
Tahun ini mini lab akan dibangun di IPB. Arif berniat meningkatkan animo mahasiswa dengan membuat simulasi real time dengan pasar modal. Harapannya mahasiswa dapat lebih dekat dengan kegiatan pasar modal.
BEI juga menyambut baik upaya kerjasama ini. Direktur Utama Inarno Djajadi menyatakan sinergi ini sesuai dengan komitmen bursa meningkatkan investor retail. “Kami harapkan dengan adanya mini bursa dapat menjadi fasilitas mahasiswa mengenal pasar modal dan memahami manfaat investasi,” ujarnya.
Melalui kerja sama ini, BEI, FEM dan YAPI mengharapkan dapat menarik manfaat dalam bidang pendidikan, khususnya pemahaman pasar modal yang lebih baik dan memberikan pengertian bahwa misi sosial bisa berjalan secara beriringan melalui instrumen pasar modal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
