kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45914,93   -8,56   -0.93%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI Catat Masih Ada 36 Perusahaan yang Antre IPO


Senin, 01 Agustus 2022 / 16:11 WIB
BEI Catat Masih Ada 36 Perusahaan yang Antre IPO
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Gedung BEI. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sejumlah calon emiten baru yang tengah antre untuk melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada Agustus 2022.

Mengutip laman e-IPO, setidaknya ada empat calon emiten yang tengah mengikuti rangkaian IPO. Pertama ada PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) yang melepas saham sebanyak-banyaknya 312,5 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan tersebut mewakili 20% dari total saham Hetzer Medical pasca IPO.

Kemudian ada, calon emiten produsen produk olahan perikanan PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB) yang menawarkan maksimal 390 juta saham dengan nominal Rp 50. Nilai ini setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Selanjutnya ada PT Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari Tbk (ELPI) dan melepas 1,11 miliar saham atau 15% dari modal disetor dan ditempatkan setelah IPO.

Baca Juga: Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) Patok Harga Penawaran IPO Rp 105 Per Saham

Lalu, pemilik waralaba Kebab Turki Babarafi, PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) memasang harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 126 per saham. Sari Kreasi Boga akan menggunakan kode saham RAFI. RAFI akan melepas 948,09 juta saham atau setara 30,31% dari saham dicatatkan.

Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, sampai dengan 27 Juli 2022, terdapat 29 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia.

"Hingga saat ini, terdapat 36 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," ujarnya pada wartawan baru-baru ini.

Adapun rincian sektornya ada 2 perusahaan dari sektor barang baku, 8 perusahaan dari sektor konsumer non-primer, 9 perusahaan dari sektor konsumer primer, 2 perusahaan dari sektor energi, 2 perusahaan dari sektor kesehatan dan 3 perusahaan dari sektor perindustrian.

Kemudian 2 perusahaan dari sektor infrastruktur, 2 perusahaan dari sektor properti dan real estate, 2 perusahaan dari sektor teknologi, dan 4 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×