kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.937.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.444   90,00   0,55%
  • IDX 6.969   -139,15   -1,96%
  • KOMPAS100 1.011   -24,78   -2,39%
  • LQ45 775   -17,94   -2,26%
  • ISSI 227   -4,16   -1,80%
  • IDX30 402   -10,37   -2,52%
  • IDXHIDIV20 472   -11,39   -2,36%
  • IDX80 114   -2,57   -2,21%
  • IDXV30 116   -2,17   -1,83%
  • IDXQ30 130   -2,94   -2,22%

BEI Buka Potensi Menurunkan Satuan Lot Saham


Kamis, 19 Juni 2025 / 15:58 WIB
BEI Buka Potensi Menurunkan Satuan Lot Saham
ILUSTRASI. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan survei kepada pelaku pasar terkait penyesuaian satuan perdagangan saham alias lot size.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan survei kepada pelaku pasar terkait penyesuaian satuan perdagangan saham alias lot size. Survei daring ini dilaksanakan mulai 16–26 Juni 2025. 

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik mengatakan, kajian penyesuaian lot size ini merupakan upaya BEI dalam melakukan pendalaman pasar. 

“Ini upaya kami untuk meningkatkan likuiditas dengan memberikan kemudahan akses lebih kepada investor ritel,” jelasnya saat ditemui di Main Hall BEI, Kamis (19/6). 

Baca Juga: Transaksi Repo SPPA BEI Sudah Tembus Rp 100 Triliun

Jeffrey bilang survei ini dilakukan juga berkaca dari bursa lainnya. Misalkan, di bursa saham Korea Selatan satu lot berisi 10 saham, tetapi kalau harga dasar saham di atas KRW 50.000 maka satu lot berisi satu saham. 

“Yang paling rasional adalah menurunkan jumlah satuan lot, berkaca dari bursa global kalau ada perubahan yang paling umum adalah menurun bukan naik,” katanya. 

Jeffrey mengatakan, kajian penyesuaian lot size ini dilakukan menyasar untuk investor ritel dalam negeri. Menurutnya, investor asing punya kemampuan finansial lebih tinggi dalam bertransaksi. 

Dia memastikan implementasi penyesuaian lot saham ini tak akan dieksekusi tahun ini. Mengingat, BEI sedang dalam proyek besar untuk mengganti sistem perdagangan yang akan diimplementasikan pada 2026. 

“Kelihatan tidak mungkin tahun ini karena kami sedang proses implementasi sistem perdagangan baru, semua sumber daya kami tahun ini akan fokus di sana,” ucap Jeffrey. 

Namun, Jeffrey menegaskan, kajian mengenai lot size saham akan terus berlanjut, soal jadwal implementasi akan di BEI sesuaikan dengan jadwal di masa mendatang.  

Baca Juga: BEI Awasi Pergerakan Saham ASPI dan GPRA, Ada Apa?

Selanjutnya: Mau Melamar Kerja Beda Jurusan? Ini Tips untuk Melamar Kerjanya

Menarik Dibaca: Inovasi Anak Muda Ubah Tantangan Iklim Jadi Peluang di Lahan Pertanian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×