kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Transaksi Repo SPPA BEI Sudah Tembus Rp 100 Triliun


Rabu, 18 Juni 2025 / 04:00 WIB
Transaksi Repo SPPA BEI Sudah Tembus Rp 100 Triliun
ILUSTRASI. Suasana main hall Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Kamis (5/6/2025). BEI mencatat, jumlah investor saham di Indonesia saat ini berjumlah 7.001.268 Single Investor Identification (SID). Angka tersebut tercatat dari penambahan lebih dari 38 ribu investor saham selama periode 27 Maret hingga 8 April 2025. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/06/2025


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Fitur transaksi Repurchase Agreement (Repo) di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) yang dikelola Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan nilai transaksi menembus Rp 100,85 triliun hanya dalam tiga bulan sejak diluncurkan pada 10 Maret 2025. 

Rata-rata nilai transaksi hariannya mencapai Rp2,86 triliun. Angka ini mencerminkan tingginya antusiasme pelaku pasar terhadap platform baru ini.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyebut, pencapaian ini menandai langkah penting SPPA sebagai pusat transaksi surat utang di pasar sekunder Indonesia. Fitur Repo menjadi bagian dari roadmap pengembangan pasar surat utang nasional yang dirancang untuk meningkatkan likuiditas dan efisiensi.

“BEI bertekad menjadikan SPPA sebagai sentral ekosistem transaksi Surat Utang di Pasar Sekunder Indonesia yang dapat berperan signifikan dalam peningkatan likuiditas dan efisiensi pasar,” ujar Jeffrey dalam keterangannya, Selasa (17/6)

Baca Juga: BEI Catat Nilai Transaksi SPPA Tahun 2024 Capai Rp 246 Triliun

Salah satu strategi yang diambil untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengupayakan agar SPPA dapat berperan sebagai salah satu bagian dari ekosistem Infrastruktur Pasar Keuangan untuk mendukung pemerintah dalam membangun pasar uang yang modern dalam rangka sinergi pembiayaan ekonomi. 

Untuk itu mulai kuartal pertama tahun 2025 ini, SPPA telah  menyediakan layanan transaksi Repo dengan menggunakan underlying Surat Utang.

Hingga akhir Mei 2025, ada 12 pengguna jasa yang sudah memanfaatkan fitur Repo, dari total 39 pengguna aktif di SPPA. Potensi pertumbuhan masih besar, mengingat pelaku pasar Repo mencakup bank, BPD, sekuritas, dan institusi lainnya.

Jeffrey menambahkan, BEI akan terus memperluas pemanfaatan SPPA sebagai platform utama transaksi surat utang di Indonesia. Salah satu keunggulan SPPA Repo adalah sistemnya yang terintegrasi, efisien, dan mendukung metode penyelesaian sesuai standar ICMA maupun Bank Indonesia.

Dengan teknologi straight through processing (STP), SPPA menawarkan proses transaksi dan pelaporan yang cepat dan seamless. BEI optimistis SPPA akan menjadi pool of liquidity strategis dalam membangun pasar keuangan yang modern dan kompetitif.

Selanjutnya: Perpanjang SIM C & A Langsung Jadi Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini (18/6)

Menarik Dibaca: Kumpulan Gift Code Ojol The Game 18 Juni 2025 dari Codexplore yang Paling Update

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×