kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BEI bersiap luncurkan IDX MES BUMN17, ini tujuannya


Rabu, 21 April 2021 / 19:36 WIB
BEI bersiap luncurkan IDX MES BUMN17, ini tujuannya
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan indeks syariah baru, IDX-MES BUMN17.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan indeks syariah baru, IDX-MES BUMN17. Indeks ini akan berisi 17 saham syariah BUMN yang sudah terseleksi baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun likuiditasnya.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan, indeks baru ini sebagai salah satu bentuk diversifikasi. Sebabnya, saat ini BEI sudah memiliki beberapa indeks syariah yang tersedia hanya saja lebih banyak headline seperti Jakarta Islamic Index (JII) yang berisikan 30 saham syariah dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70) yang berisikan 70 saham syariah.

"Jadi, ini pertama kali kami memiliki indeks syariah yang memiliki tema khusus yaitu mencantumkan konstituen yang hanya bersumber dari BUMN terbaik karena kami seleksi berdasar kriteria fundamental maupun aktivitas transaksinya," ujar Hasan dalam acara Edukasi Wartawan Pasar Modal dengan tema Peluncuran Indeks IDX-MES BUMN 17," Rabu (21/4).

Hasan bilang, tujuan dari indeks baru ini tidak lain menjadi pilihan baru bagi investor dalam menempatkan investasi yang memiliki kekhususan syariah ini. Selain itu, pihaknya berharap melalui indeks ini diharapkan menjadi pemicu bagi BUMN untuk lebih memenuhi prinsip-prinsip syariah sehingga dapat masuk dan dikategorikan ke dalam indeks baru ini.

Baca Juga: BEI akan meluncurkan indeks syariah baru IDX MES BUMN17 bulan ini

"Dengan munculnya indeks baru ini maka sorotan atas kinerja emiten akan semakin dilihat karena mungkin nanti akan ada dana atau fund yang memiliki aset dasar indeks baru ini. Kemudian mungkin ada produk turunan seperti ETF dan mungkin lebih banyak investor yang akan lebih peduli akan kinerja konstituen indeks IDX-MES BUMN17 ini," paparnya.

Ia juga meyakinkan dalam waktu yang tidak lama akan ada produk turunan seperti ETF atau lainnya yang menjadikan indeks baru ini sebagai underlying-nya. "Jadi ini bagus sekali untuk perkembangan investasi dan pasar modal syariah Indonesia," ujar Hasan.

Tapi, Hasan masih enggan membeberkan berapa banyak produk turunan yang akan muncul dari indeks baru tersebut. "Dalam waktu dekat tidak sampai 17 produk," imbuh dia.

Baca Juga: Pasar modal syariah domestik berkembang, jumlah investor tumbuh 647% dalam 5 tahun

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis BEI, Ignatius Denny Wicaksono menambahkan, dalam 10 tahun terakhir pada saat jumlah saham tercatat meningkat 65%, jumlah saham syariah meningkat pesat sebesar 84% hingga 16 April 2021. Kemudian, lima tahun terakhir investasi berbasis pasif terus meningkat.

"Jadi kalau dilihat market share pada 5 tahun lalu mungkin hanya sekitar 1%, sekarang sudah meningkat di atas 10% market share dari reksadana," tambah.

Denny mencontohkan, per Februari 2021 total AUM produk investasi berbasis JII menduduki peringkat keempat dengan nilai Rp 194 miliar. Total AUM produk reksadana dan ETF dengan aset JII ini berada di bawah indeks IDX30, LQ45, dan Sri Kehati.

Baca Juga: Hasil lelang sukuk: Perbankan ramai-ramai buru seri PBS027

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai BEI membentuk banyak indeks, salah satunya sebagai pengembangan bisnis. "Pertama, kalau indeks dipakai fund manager maka akan ada fee. Jadi, ini lebih pengembangan bisnis BEI," kata Wawan .

Selain sebagai pengembangan bisnis, Wawan juga menilai dengan banyaknya indeks yang diluncurkan BEI maka investor memiliki banyak strategi investasi. Dengan demikian, investor akan memiliki alternatif untuk menerapkan strategi investasinya.

Baca Juga: Pemerintah kantongi Rp 2,63 triliun dari lelang sukuk tambahan hari ini (21/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×