kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI akan meluncurkan indeks syariah baru IDX MES BUMN17 bulan ini


Rabu, 07 April 2021 / 18:31 WIB
BEI akan meluncurkan indeks syariah baru IDX MES BUMN17 bulan ini
ILUSTRASI. Indeks IDX MES BUMN17 akan berisi 17 saham syariah BUMN yang sudah terseleksi dari sisi kapitalisasi pasar maupun likuiditas.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana meluncurkan indeks syariah baru. Indeks itu akan berisi 17 saham syariah BUMN yang sudah terseleksi baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun likuiditasnya. Di samping itu, saham yang terpilih juga sudah tersaring dari sisi kewajaran transaksi dan kinerja fundamental. 

"Kami sudah menyepakati baru-baru ini dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). BEI bersama MES dalam waktu dekat akan meluncurkan satu indeks saham syariah baru dinamakan IDX MES BUMN17," kata Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi dalam acara Edukasi Wartawan dengan teman 1 Dekade Kebangkitan Pasar Modal Syariah yang digelar secara virtual, Rabu (7/4). 

Kehadiran indeks ini akan melengkapi tiga indeks syariah lain yang sudah ada di bursa, yakni Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), Jakarta Islamic Index (JII) dan Jakarta Islamic Index 70 (JII70). 

BEI berharap indeks ini dapat disambut baik oleh para pengelola dana, seperti manajer investasi maupun investor, sehingga dapat dijadikan alternatif investasi syariah di luar yang sudah ada. Mudah-mudahan, lanjut Hasan, ke depan akan bermunculan reksadana baru atau produk ETF baru yang berbasis indeks tersebut. 

Baca Juga: IHSG naik ke 6.036 pada Rabu (7/4), net sell asing mencapai Rp 587 miliar

Tidak hanya IDX MES BUMN 17, ke depan BEI akan terus mengembangkan indeks syariah lain, khususnya indeks yang tematik. Adapun saat ini bursa melihat potensi untuk menerbitkan indeks syariah baru bertema environmental, social, and good governance (ESG). "Nanti ke depan, kami ingin ada ESG Syariah Leader untuk melengkapi pilihan alternatif investasi yang berbasis saham syariah," imbuh Hasan. 

Adapun bursa optimistis terhadap potensi pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Hal ini didasari oleh populasi muslim di Indonesia yang besar, mencapai 229 juta dari 263 juta total populasi Indonesia. Bahkan di dunia, populasi muslim di Indonesia mencapai 13%. 

Baca Juga: Road Map Perbankan Syariah Indonesia

Pasar saham syariah juga tercatat bertumbuh konsisten sejauh ini. Sepanjang tahun 2020, sebanyak 75% dari 51 emiten yang melakukan pencatatan saham baru merupakan saham syariah. Jumlah ini memperkuat  jumlah saham syariah di Indonesia menjadi 434 dari total saham yang mencapai 724 per akhir 2020 yang lalu. Dari sisi kapitalisasi pasarnya, sejak tahun 2016 saham syariah konsisten bertahan di atas 50% dari total kapitalisasi pasar yang ada. 

Sementara, jumlah investor syariah juga bertumbuh rata-rata 65% per tahun terhitung sejak tahun 2016 hingga 2020. Hingga saat ini bursa mencatat, ada 91.703 investor saham syariah di Indonesia. "Data menunjukkan environment yang mendukung," ujar Hasan. 

Baca Juga: Sebanyak 86,63% transaksi produk halal di e-commerce didominasi produk fesyen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×