kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

BEI belum berminat bergabung dengan ASEAN Linkage


Jumat, 18 Februari 2011 / 11:27 WIB
BEI belum berminat bergabung dengan ASEAN Linkage
ILUSTRASI. Rizky korban gempa palu bertemu pemain manchester city


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bursa saham di empat negara ASEAN yang bekerja sama dengan New York Stock Exchange (NYSE) telah merampungkan studi desain kerangka teknologi untuk memfasilitasi perdagangan lintas batas. Proyek yang biasa disebut ASEAN Linkage itu ditargetkan rampung pada akhir 2011.
Keempat bursa ASEAN yaitu bursa Malaysia, bursa Filipina, bursa Singapura, dan Bursa Thailand.

Saat diminta konfirmasinya, Ito Warsito, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) menjelaskan, BEI belum akan bergabung dengan proyek tersebut. Dia menilai, masih ada tiga hal penting yang harus diselesaikan. Pertama, harmonisasi peraturan pasar-pasar modal di ASEAN (harmonization rule). Kedua, pengakuan profesionalitas para pekerja di masing-masing bursa. Ketiga, mekanisme penyelesaian sengketa antarbursa.

"Jika ketiga hal itu belum terselesaikan, ASEAN Linkage tidak akan berjalan dengan sempurna," tambahnya.

Menurut Ito, hal yang saat ini dikejar oleh keempat bursa itu adalah masalah teknologi. "Padahal, masih ada yang lebih penting lagi untuk diselesaikan terlebih dahulu dalam rangka mewujudkan ASEAN Linkage," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×