CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

BEI bakal punya direksi baru, ini harapan pelaku pasar


Senin, 25 Juni 2018 / 18:51 WIB
BEI bakal punya direksi baru, ini harapan pelaku pasar
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan direksi baru Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2018-2023. BEI pada periode ini akan dipimpin oleh Inarno Djayadi.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji optimistis di bawah kepemimpinan direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang baru, pasar modal akan tumbuh lebih baik. Ini didukung, sosok calon Direktur Utama Inarno Jayadi yang dipandang sudah sangat berpengalaman.

"Beliau sosok berpengalaman, pernah di bank handle treasury, pernah di sekuritas, KPEI dan sekarang sebagai komisaris," ujar Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (25/6).

Menurutnya, Tito dan Inarno memiliki karakter yang berbeda. Namun, berkaca dari kinerja Tito yang cukup baik dan sukses membawa pergerakan indeks ke rekor baru, maka ke depan bursa akan semakin baik. "Saya sih optimistis, di bawah beliau, ini akan lebih positif lagi membawahi indeks, sehingga posisi indeks jadi lebih positif lagi," katanya.

Sementara itu, Nafan menilai ke depan peranan BEI juga perlu terus ditingkatkan. Di antaranya, terkait pembangunan infrastruktur di pasar modal, serta tingkat literasi masyarakat yang masih perlu ditingkatkan.

"Hal ini dapat mempengaruhi minat investasi, di mana secara tidak langsung akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi bangsa," ujarnya.

Selain itu, BEI juga perlu memaksimalkan perannya untuk mengawasi, bahkan menindak dengan tegas para pelaku pasar yang terbukti melakukan pelanggaran di pasar modal. Ini termasuk insider trading, maupun emiten-emiten yang kenaikan harga sahamnya tidak sesuai lagi dengan mekanisme pasar.

"Yang jelas itu mesti dicermati, makanya peran BEI harus ada dan perlu ditingkatkan," jelas Nafan.

Di samping itu, transparansi juga menjadi hal yang dibutuhkan. Meskipun, saat ini transparansi sudah berusaha di-maintain dan ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×