Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap jajaran direksi PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO). Pemanggilan ini terkait usaha BEI untuk memberikan perlindungan terhadap investor.
Menurut Hoesen, pemanggilan ini diperlukan lantaran BEI masih memerlukan penjelasan dari pihak GTBO yang berkaitan dengan renegosiasi kontrak. "Kami akan melihatĀ kontrak-kontrak mereka semua sampai jelas. Bentuk perlindungan dariĀ bursa adalah kami melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspend terhadap saham tersebut," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6).
Sebelumnya, pada Kamis (23/5), otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspen) aktivitas perdagangan Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) di seluruh pasar.
Dalam keterangannya, BEI menjelaskan alasan penghentian dikarenakan adanya proses renegosiasi antara GTBO dengan Agrocom Ltd, perusahaan perdagangan asal Timur Tengah.
Sekadar informasi, pada 14 Juni 2012, pihak GTBO mengadakan perjanjian dengan Agrocom di mana GTBO memberikan hak pemasaran eksklusif kepada Agrocom sebesar 10 juta metrik ton batu bara. Kontrak ini bernilai 250 juta dollar AS dan memiliki tiga tahap. Adapun tahap I senilai 75 juta dollar AS, dan dua tahap berikutnya masing-masing senilai 87,5 juta dollar AS.
Namun dalam perkembangannya, pihak GTBO tidak pernah diminta untuk mengirim batu bara oleh Agrocom walaupun GTBO telah siap mengirimkan batu bara kepada pihak yang telah ditunjuk Agrocom.
Akibatnya, laba sebelum pajak GTBO pada Desember 2012 berpotensi mengalami penurunan sebesar Rp 711 miliar. Dan pihak GTBO mengaku akan merevisi laporan keuangan perseroan pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News