kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

BEI akan panggil direksi GTBO


Jumat, 14 Juni 2013 / 17:46 WIB
BEI akan panggil direksi GTBO
ILUSTRASI. PT Brantas Abipraya (Persero) bersama dengan sembilan BUMN lainnya, termasuk Semen Baturaja bersinergi mendirikan Infrastructure Learning Institute (I2LI) dan Indonesia Infrastructure Research and Innovation Institute (I2RI).


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen mengatakan, pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap jajaran direksi PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO). Pemanggilan ini terkait usaha BEI untuk memberikan perlindungan terhadap investor.

Menurut Hoesen, pemanggilan ini diperlukan lantaran BEI masih memerlukan penjelasan dari pihak GTBO yang berkaitan dengan renegosiasi kontrak. "Kami akan melihatĀ  kontrak-kontrak mereka semua sampai jelas. Bentuk perlindungan dariĀ  bursa adalah kami melakukan penghentian perdagangan sementara atau suspend terhadap saham tersebut," kata Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (14/6).

Sebelumnya, pada Kamis (23/5), otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara (suspen) aktivitas perdagangan Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) di seluruh pasar.

Dalam keterangannya, BEI menjelaskan alasan penghentian dikarenakan adanya proses renegosiasi antara GTBO dengan Agrocom Ltd, perusahaan perdagangan asal Timur Tengah.

Sekadar informasi, pada 14 Juni 2012, pihak GTBO mengadakan perjanjian dengan Agrocom di mana GTBO memberikan hak pemasaran eksklusif kepada Agrocom sebesar 10 juta metrik ton batu bara. Kontrak ini bernilai 250 juta dollar AS dan memiliki tiga tahap. Adapun tahap I senilai 75 juta dollar AS, dan dua tahap berikutnya masing-masing senilai 87,5 juta dollar AS.

Namun dalam perkembangannya, pihak GTBO tidak pernah diminta untuk mengirim batu bara oleh Agrocom walaupun GTBO telah siap mengirimkan batu bara kepada pihak yang telah ditunjuk Agrocom.

Akibatnya, laba sebelum pajak GTBO pada Desember 2012 berpotensi mengalami penurunan sebesar Rp 711 miliar. Dan pihak GTBO mengaku akan merevisi laporan keuangan perseroan pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×