kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.940.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.442   107,00   0,66%
  • IDX 7.936   30,42   0,38%
  • KOMPAS100 1.106   -3,16   -0,28%
  • LQ45 813   -4,14   -0,51%
  • ISSI 266   0,45   0,17%
  • IDX30 421   -2,53   -0,60%
  • IDXHIDIV20 488   -3,70   -0,75%
  • IDX80 123   -0,68   -0,55%
  • IDXV30 131   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 136   -1,35   -0,98%

BEI akan efektif delisting Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) Senin 6 April 2020


Minggu, 05 April 2020 / 17:28 WIB
BEI akan efektif delisting Arpeni Pratama Ocean Line (APOL) Senin 6 April 2020
ILUSTRASI. Salah satu Kapal Tanker milik PT. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk(APOL)


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan penghapusan pencatatan (delisting) efek PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk mulai Senin, 6 April 2020.

Delisting ini berlaku bagi saham, waran, maupun obligasi Arpeni Pratama Ocean Line.

Baca Juga: Cermati 27 emiten yang memiliki ekuitas negatif

Pasalnya, emiten dengan kode saham APOL tersebut sudah dijatuhkan pailit oleh Mahkamah Agung. Ini berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali dari Mahkamah Agung No.: 1 PK/Pdt.Sus-Pailit/2020 tanggal 4 Februari 2020.

Sebelumnya, Mahkamah Agung juga telah mengeluarkan status pailit pada 10 September 2019 melalui Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung No.: 718 K/Pdt.Sus-Pailit/2019. Oleh karena itu, sejak 4 November 2019, BEI melakukan penghentian sementara (suspensi) efek Arpeni Pratama Ocean Line di seluruh pasar.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, Jumat (3/4), dengan penghapusan pencatatan semua efek tersebut, maka Arpeni Pratama Ocean Line tidak lagi memiliki kewajiban sebagai perusahaan tercatat.

Baca Juga: Perhatikan notasi khusus dari BEI untuk menghindari saham yang berpotensi delisting

Meskipun begitu, delisting ini tidak menghapuskan kewajiban-kewajiban yang belum dipenuhi oleh Arpeni Pratama kepada BEI.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×