Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menghapus pencatatan saham PT Leo Investments Tbk (ITTG) besok, Kamis (23/1). BEI delisting paksa saham ITTG karena saham ini sudah lebih dari dua tahun disuspensi.
Selain itu, BEI menghapus pencatatan saham Leo Investments karena mengalami kondisi atau peristiwa yang sedara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha perusahaan tercatat, baik secara finansial atau secara hukum.
BEI mengumumkan potensi delisting ITTG pada 6 Desember 2019 lalu, disusul dengan pengumuman penghapusan pencatatan saham emiten pada 19 Desember.
Baca Juga: Akan delisting, ini tanggapan dan rencana bisnis Leo Investments (ITTG)
Berdasarkan data Bloomberg, transaksi saham ITTG di pasar reguler terakhir adalah pada 30 April 2016. Saat itu, harga saham ITTG berada di Rp 82 per saham. Pada saat penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada November 2001, harga perdana saham ITTG adalah Rp 150 per saham.
Perdagangan saham ITTG di pasar negosiasi masih dibuka hingga hari ini. Per 31 Desember 2019, jumlah saham publik ITTG mencapai 338,59 juta saham atau setara 24,55%.
Direktur Utama ITTG Andrey Permana sebelumnya mengatakan ingin perpanjangan waktu sebelum delisting. "Tetapi kalau BEI memutuskan mutlak seperti itu, kami akan ikuti," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).
ITTG berniat dapat mencatatkan kembali sahamnya (relisting) di BEI pada 2021 mendatang. Oleh karena itu, dalam kurun waktu tersebut, Andrey mengatakan pihaknya akan memperbaiki aspek-aspek bisnis yang menjadi perhatian BEI.
Baca Juga: Saham Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) delisting hari ini
Leo Investments adalah perusahaan investasi yang menjalankan bisnis lewat anak usaha. Per September 2019, Leo Investments memiliki satu anak usaha bidang perdagangan peralatan untuk industri minyak dan gas, yakni PT Sarana Instrument. ITTG memiliki 50,92% saham entitas anak ini. ITTG membeli saham Sarana Instrument (SI) pada 21 Januari 2019 dengan nilai Rp 24,59 miliar.
Dari anak usaha ini, ITTG mencatatkan pendapatan usaha Rp 55,73 miliar dan laba bersih Rp 20,6 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News