kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI: Ada 29 perusahaan dalam pipeline IPO, sektor properti mendominasi


Sabtu, 01 Februari 2020 / 09:23 WIB
BEI: Ada 29 perusahaan dalam pipeline IPO, sektor properti mendominasi
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan papan pancatatan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (13/1). BEI: Ada 29 perusahaan dalam pipeline IPO, sektor properti mendominasi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/01/2020


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, delapan perusahaan resmi tercatat ( listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut BEI, masih ada 29 perusahaan dalam pipeline penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).

Data BEI per 30 Januari 2020 menunjukkan, dari 29 perusahaan tersebut, sebelas calon emiten tergolong perusahaan besar. Merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53 Tahun 2017,  klasifikasi tersebut diberikan pada perusahaan yang memiliki aset di atas Rp 250 miliar.

Baca Juga: IHSG anjlok 1,94% kemarin, asing obral saham senilai Rp 1,85 triliun!

Lalu, sebanyak 12 perusahaan masuk klasifikasi menengah dan enam calon emiten tergolong perusahaan kecil. Klasifikasi menengah diberikan pada perusahaan dengan aset Rp 50 miliar-Rp 250 miliar, sedangkan perusahaan kecil adalah yang beraset di bawah Rp 50 miliar.

Kemudian, apabila melihat dari sektor bisnisnya, maka properti, real estate, dan konstruksi bangunan menjadi sektor yang paling mendominasi pipeline IPO ini. Pasalnya, calon emiten dari sektor ini mencapai sebelas perusahaan. Sektor dominan selanjutnya adalah perdagangan, jasa, dan investasi yang mencatatkan sembilan calon emiten.

Untuk sektor keuangan, barang konsumsi, serta infrastruktur, utilitas, dan transportasi, masing-masingnya terdiri dua perusahaan. Disusul oleh sektor agrikultur, aneka industri, serta industri dasar dan kimia yang masing-masing satu perusahaan.

Baca Juga: Terseret pelemahan IHSG, analis rekomendasikan wait and see saham big caps

Selain pipeline IPO, BEI juga mencatatkan rencana penerbitan obligasi dan sukuk. Jumlahnya mencapai 12 penerbitan yang berasal dari sebelas penerbit. Total nilai dana yang dihimpun mencapai Rp 8,53 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×