kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini strategi Lippo Karawaci (LPKR) untuk menyehatkan keuangan perusahaan


Kamis, 12 Desember 2019 / 17:09 WIB
Begini strategi Lippo Karawaci (LPKR) untuk menyehatkan keuangan perusahaan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada laporan keuangan kuartal tiga ini, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) masih mengalami kerugian. Tercatat rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,72 triliun. Angka kerugian tersebut naik 120,51% secara tahunan (yoy). 

Sementara itu, dari sisi utang, perusahaan terus berupaya menekannya. Pada kuartal III-2019 utang perusahaan turun menjadi Rp 12,44 triliun dari posisi akhir tahun 2018 yang tercatat mencapai Rp 14,87 triliun. Dari jumlah Rp 12,44 triliun, perusahaan menggunakan kas sekitar Rp 5,17 triliun untuk mengurangi. Sehingga utang bersih tercatat Rp 7,27 triliun. 

Baca Juga: Pemakaman Muslim Raudlatul Jannah dari San Diego Hills siap dipakai pada April 2020

Dus, untuk meningkatkan laba, Lippo Karawaci menurunkan utang dan memperbaiki likuiditas LPKR akan melakukan beberapa strategi. Emiten pengembang properti dan real estat ini akan mengutamakan pembangunan kekuatan bisnis inti. 

Dalam materi public expose di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, strategi yang akan dilakukan perusahan adalah sebagai berikut. 

Pertama pada lini bisnis properti, LPKR berencana memperluas produk Urban Homes untuk memenuhi segmen kelas menengah yang bertumbuh. Perusahaan juga akan mempercepat dan meningkatkan pendapatan pra penjualan (marketing sales) dari persediaan serta proyek-proyek di 2019 serta meningkatkan penjualan plot-plot tanah yang besar di wilayah bukan bisnis inti di tahun 2020. 

Baca Juga: Mahkota Sentosa Utama terbitkan surat utang jangka panjang berbunga jumbo

Sementara, anak usahanya yaitu PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) akan membagikan dividen di tahun 2022 dan melakukan divestasi aset-aset bukan bisnis inti. 

Kedua, di lini bisnis jasa, anak perusahaannya yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan fokus pada kualitas klinik dan perawatan pasien, berorientasi pada imbal hasil dan arus kas dalam ekspansi Rumah Sakit.




TERBARU

[X]
×