Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Kemudian menggunakan strategi leasing yang proaktif dan peningkatan eksekusi untuk mendapatkan imbal hasil aset yang baik serta dividen dari SILO pada 2-3 tahun mendatang.
Pada bisnis mal, LPKR akan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar dalam bisnis ritel mal. Serta akan melanjutkan pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi dari divisi town management Sky Parking serta dari bisnis yang menghasilkan pendapatan berulang (recurring income) lainnya.
Baca Juga: Perusahaan Hary Tanoe Akan Akuisisi Mayoritas Saham Link Net
Ketiga, pada persoalan investasi, LPKR akan mengoptimalkan imbal hasil melalui strategi daur ulang aset yang efisien, keluar dari bisnis non-inti dan meningkatkan kinerja REIT. Fokus pada daur ulang modal melalui dua REIT yang tercatat di bursa efek Singapura yaitu First Real Estate Investment trust (FREIT) untuk aset rumah sakit dan Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT) untuk aset mal ritel dan ruangan ritel.
"Lippo Mall Puri akan dijual ke LMIRT, perusahaan REIT listed di Singapura yang juga dimiliki oleh Lippo Karawaci," jelas John kepada kontan beberapa waktu lalu.
Nilai transaksi ini sebesar Rp 3,7 triliun. Selain itu, LPKR juga telah menjual kepemilikan rumah sakit di Myanmar dengan nilai Rp 300 miliar. Selain itu, PT Link Net Tbk (LINK) milik Lippo Group juga diakuisisi oleh PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga: Mochtar Riady: Yang tidak mengikuti perkembangan teknologi akan tersingkirkan
Keduanya telah menandatangani term sheet untuk menjajaki akuisisi mayoritas saham LINK dari PT First Media Tbk (KBLV) dan Asia Link Dewa.
Lebih lanjut, sepanjang tahun 2019 LPKR telah mendapatkan pendanaan dari penawaran umum terbatas senilai US$ 788 juta dan divestasi Rumah Sakit di Myanmar US$ 20 juta. Jadi total pendanaan mencapai US$ 808 juta.