kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ) dalam mengerek kinerja 2021


Minggu, 14 Maret 2021 / 12:07 WIB
Begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ) dalam mengerek kinerja 2021
ILUSTRASI. Graha Layar Prima (BLTZ) sudah membuka kembali jaringan bioskop CGV sejak Oktober 2020.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) sudah membuka kembali jaringan bioskop CGV sejak Oktober 2020. Manael Sudarman, Head of Sales and Marketing BLTZ menyatakan, sekarang ini permintaan dari pasar sudah terlihat membaik ketimbang kondisi pada kuartal terakhir tahun lalu.

Meski demikian, dia belum dapat memproyeksi pendapatan kinerja pada tahun ini lantaran baru sekitar 50% bioskop CGV yang kembali beroperasi. “Sisanya masih menunggu instruksi dari pemerintah setempat untuk pembukaan kembali. Mungkin di akhir kuartal pertama 2021, kami bisa publikasikan proyeksinya,” ujar Manael, Sabtu (13/3).

Manael juga memandang ketersediaan konten saat ini masih sangat kurang. Dia berharap ada langkah nyata dari pemerintah untuk industri perfilman berupa insentif pajak atau stimulus lainnya.

Guna bertahan dan dapat memperbaiki kinerja pada tahun ini, BLTZ sudah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama inovasi perluasan kegunaan auditorium tidak hanya untuk menonton film tapi juga untuk pementasan seni dan budaya seperti untuk event musik, tari, stand-up comedy, acara-acara korporasi, dan juga sewa auditorium untuk keperluan pribadi.

Baca Juga: Dapat pinjaman Rp 280 miliar, Graha Layar Prima (BLTZ) akan menambah bioskop baru

Kedua menyediakan keragaman konten. Selain mempertahankan hubungan yang kuat dengan distributor film Hollywood, Graha Layar Prima juga terus berusaha untuk menawarkan beragam konten lainnya baik yang berasal dari distributor film lokal hingga berbagai jenis konten alternatif lainnya Anime, Jepang, Thailand, Korea, India. Melalui keberagaman konten ini, BLTZ berharap mampu menarik lebih banyak pelanggan dari berbagai segmen.

Selain itu, BLTZ juga menyediakan berbagai produk unggulan khususnya dalam bentuk special auditorium untuk menonton film terus dikembangkan. “Saat ini kami telah memiliki beragam spesial auditorium seperti: ScreenX, Starium, Sphere-X, 4DX, Sweet Box, Velvet, Gold Class dan regular auditorium yang masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri,” tambah Manael.

Graha Layar Prima juga memiliki auditorium multifungsi, yaitu Rumah Kreasi, yang terdapat di FX Sudirman. Feature ini memberikan layar khusus untuk menayangkan film hasil karya anak bangsa dan sebagai tempat berkumpul bagi para sineas dan penikmat film Indonesia.

Baca Juga: Graha Layar Prima (BLTZ) mendapat fasilitas kredit Rp 280 miliar

Graha Layar Prima pun meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui platform digital untuk lebih meningkatkan kemudahan dan aksesabilitas pelanggan dalam melakukan pembelian di bioskop Perseroan, baik tiket menonton ataupun makanan dan minuman serta merchandise.

“Berbagai kolaborasi telah dilakukan Graha Layar Prima di antaranya adalah dengan penyedia layanan online channel seperti GoJek, Grab, Book My Show, TIX ID, dan lainnya, untuk lebih meningkatkan kemudahan dalam memperoleh tiket menonton di bioskop-bioskop BLTZ,” tutur Manael.

Sebagai informasi, sekarang ini mitra strategis lainnya yang juga bekerjasama dengan BLTZ adalah Dana, Kredivo, LinkAja, Cashbac, Alfamart dan Indomaret melalui kerjasama penerimaan pembayaran e-money dan pembayaran offline melalui minimarket.

Baca Juga: Menyiasati Pandemi, Graha Layar Prima (BLTZ) Menyewakan Bioskop untuk Private Meeting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×