kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Begini Strategi BEI Menggaet Perusahaan Konglomerasi Jumbo untuk IPO


Senin, 12 Agustus 2024 / 20:51 WIB
Begini Strategi BEI Menggaet Perusahaan Konglomerasi Jumbo untuk IPO
ILUSTRASI. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya mendorong emiten jumbo dengan aset besar untuk melantai di bursa saham. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berupaya mendorong emiten jumbo dengan aset besar untuk melantai di bursa saham. Terutama, perusahaan konglomerasi di Indonesia. 

Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna menjelaskan saat ini pihaknya telah menggelar survei kepada konglomerasi dan grup perusahaan besar yang belum menjadi perusahaan tercatat. 

"Tujuannya adalah bagaimana kami menggali mereka, terutama dari pemilik perusahaan, untuk mengetahui apa yang menyebabkan mereka belum masuk ke pasar modal Indonesia," jelasnya usai konferensi pers, Senin (12/8). 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Esta Indonesia (NEST) Bakal Perkuat Ekspor

Selain dari sisi calon perusahaan tercatat, BEI juga melakukan riset atau survei kepada investor. Nyoman bilang pihaknya akan mencari tahu bagaimana persepsi dan keinginan investor di pasar modal. 

"Dua hal ini yang akan kami kombinasikan untuk menjadi masukan kepada regulator, pemegang saham untuk mengembangkan pasar modal Indonesia ke depannya," ucap dia. 

Dalam pipeline, BEI juga telah mengantongi dua rencana Initial Public Offering (IPO) dari perusahaan dengan aset berskala jumbo alias perusahaan mercusuar atau lighthouse company

Adapun perusahaan mercusuar merupakan perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun. Dari komposisi free float-nya minimal mencapai 15%.

"Yang sudah satu perusahaan, mudah-mudahan akan masuk di pasar modal Indonesia tahun ini. Sementara yang satu sedang proses perbaikan laporan keuangannya," kata Nyoman. 

Baca Juga: OJK Kantongi 84 Rencana IPO Senilai Rp 11,58 Triliun

Dalam catatan Kontan, calon emiten yang merupakan lighthouse company ini berasal dari sektor recreational and sport facilities. Sementara, yang satu lagi masuk dalam sektor sektor real estate. 

Hingga saat ini, ada 28 perusahaan yang masuk dalam pipeline IPO BEI. Per Jumat (9/8), telah tercatat 34 perusahaan yang mencatatkan saham perdananya di BEI dengan nilai Rp 5,15 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×