kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) untuk Perkuat Layanan Cold Chain


Rabu, 09 November 2022 / 05:45 WIB
Begini Strategi Adi Sarana Armada (ASSA) untuk Perkuat Layanan Cold Chain


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) emiten yang bergerak di bidang mobilitas, logistik dan penunjangnya semakin memperkuat lini logistik dengan memberikan layanan integrated cold chain solutions kepada pelanggan. 

Cold chain atau rantai dingin adalah sebutan untuk rantai pasok (supplai chain) yang menjaga suhu barang agar tetap rendah, mulai dari produksi, penyimpanan, distribusi, dan logistik terkait untuk menjaga kualitas produk tertentu, seperti produk pertanian segar, makanan laut, makanan beku, film fotografi, bahan-bahan kimia, dan produk farmasi.  

Untuk itu, ASSA menyuntikkan dana sebesar Rp 9,99 miliar ke anak perusahaan PT Adi Sarana Investindo (ASI). Peningkatan modal yang merupakan transaksi afiliasi tersebut tidak memiliki benturan kepentingan, sehingga tidak memerlukan persetujuan pemegang saham independen dalam Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diatur di dalam POJK 42 Tahun 2020.

Ekspansi ke bidang cold chain ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk terus mengembangkan model bisnis end to end logistic dari ASSA Group. Melalui tambahan layanan cold chain ini, ASSA Group berharap dapat semakin memenuhi berbagai bentuk kebutuhan jasa pengiriman dari pelanggan.

Baca Juga: Tumbuh 20%, PTPP Catat Pendapatan Rp 13,46 Triliun hingga Kuartal III-2022

”Kita berharap, ke depannya ASSA akan semakin dapat memenuhi segala bentuk kebutuhan masyarakat akan berbagai bentuk jasa pengiriman, dimana kita meyakini ke depannya kebutuhan cold chain solution akan semakin bertumbuh,” kata Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto dalam keterangan resminya, Selasa (8/11). 

Sebagai informasi, Perseroan membukukan laba bersih komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 123,57 miliar, naik 41% dari Rp 87,74 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Melalui tiga pilar bisnis utama miliknya, yaitu bisnis mobilitas (rental kendaraan, jasa pengemudi, Jasa Logistik car sharing), bisnis jual-beli kendaraan (Lelang-JBA dan Online-to-Offline used car dealers-Caroline), serta end-to-end logistic (logistik dan kurir ekspressAnteraja), Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,63 triliun, naik 33% dari Rp 3,48 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×