kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.638   8,00   0,05%
  • IDX 8.166   73,60   0,91%
  • KOMPAS100 1.140   14,92   1,33%
  • LQ45 837   14,10   1,71%
  • ISSI 284   1,36   0,48%
  • IDX30 440   7,08   1,63%
  • IDXHIDIV20 508   9,69   1,94%
  • IDX80 129   2,21   1,75%
  • IDXV30 138   1,87   1,37%
  • IDXQ30 140   1,63   1,17%

Begini Sejumlah Capaian BEI di Tahun Ini


Rabu, 29 Oktober 2025 / 13:22 WIB
Begini Sejumlah Capaian BEI di Tahun Ini
ILUSTRASI. Sejumlah pencapaian berhasil diraih oleh BEI selama tahun 2025, salah satunya rekor tertinggi IHSG di level 8.274,375 pada 23 Oktober 2025


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memaparkan sejumlah capaian yang berhasil diraih sepanjang tahun 2025.

Hari ini (29/10/2025), BEI menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025. Rapat dihadiri oleh 92 Pemegang Saham atau 100% dari jumlah pemegang saham pemilik hak suara. 

Kedua agenda RUPSLB yang disetujui oleh Pemegang Saham, yaitu persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perseroan Tahun Buku 2026, serta Perubahan Anggaran Dasar.

Baca Juga: BEI Targetkan RNTH Rp 14,5 Triliun dan 2 Juta Investor Baru di Tahun 2026

“BEI secara konsisten memperdalam pasar melalui pengembangan berkelanjutan berbagai produk dan layanan di pasar modal Indonesia,” Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman, dalam Konferensi Pers RUPSLB BEI, Rabu (29/10).

Sepanjang tahun 2025, BEI dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) dan seluruh stakeholders pasar modal telah berhasil mengimplementasikan sejumlah pengembangan.

Di antaranya, inaugurasi Perdagangan Karbon Internasional pada 20 Januari 2025 dan peluncuran Kontrak Berjangka Indeks Asing (KBIA) pada 25 Februari 2025. 

BEI juga telah meluncurkan SPPA Repo dan Peluncuran Waran Terstruktur (WT) tipe Put pada 10 Maret 2025. Selain itu, BEI telah melakukan penyesuaian mekanisme Auto Rejection Bawah (ARB) dan Trading Halt pada 8 April 2025.

Tidak hanya itu saja, BEI telah melakukan perluasan Underlying Saham Waran Terstruktur pada 2 Mei 2025, menyediakan infrastruktur untuk Liquidity Provider Saham pada 8 Mei 2025, menambah Underlying Single Stock Futures (SSF) pada 11 Juli 2025.

“Kemudian, BEI juga menyempurnakan format distribusi data, termasuk diseminasi kode domisili investor pada 25 Agustus 2025. BEI dan SGX Group (Singapore Exchange) meluncurkan Indonesia-Singapore Unsponsored Depository Receipts (Unsponsored DR) Linkage dengan Saham Blue-Chip sebagai Underlying pada 16 Oktober 2025,” ungkapnya.

Baca Juga: BEI Targetkan Pendapatan Naik 9,54% Menjadi Rp 1,94 Triliun di 2026

Sejumlah pencapaian berhasil diraih oleh BEI selama tahun 2025 dan merupakan kontribusi dari aktivitas pasar yang terus bertumbuh secara pesat. 

Hal tersebut tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 24 Oktober 2025 pada level 8.271,722 atau meningkat sebesar 16,83% dari posisi 7.079,905 pada akhir tahun 2024 yang lalu. 

Nilai kapitalisasi pasar pada 24 Oktober 2025 tercatat Rp 15.234 triliun atau naik sebesar 23% dibandingkan posisi pada akhir tahun 2024 yang lalu sebesar Rp 12.336 triliun. 

IHSG pun mencapai rekor tertingginya, yaitu pada level 8.274,375 saat 23 Oktober 2025. Kapitalisasi pasar juga turut memecahkan rekor titik tertingginya pada 10 Oktober 2025 yang lalu, yaitu sebesar Rp 15.559 triliun. 

Sedangkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) kini telah mencapai Rp16,46 triliun, yang merupakan kenaikan 28% dari data pada Desember 2024 lalu sebesar Rp 12,85 triliun.

Aktivitas perdagangan produk nonsaham, yaitu right, warrant, structured warrant, Kontrak Investasi Kolektif (KIK), dan derivatif di BEI, sampai dengan 24 Oktober 2025 mencatatkan total nilai transaksi sebesar Rp 4,48 triliun. 

Kemudian setelah SPPA Repo diluncurkan, rata-rata volume transaksi harian perdagangan surat utang melalui SPPA kini mencapai Rp 6 triliun. 

Sedangkan untuk kelas aset terbaru, yaitu Unit Karbon, telah mencapai Rp 27,9 miliar total transaksi sampai dengan 24 Oktober 2025.

Di sisi supply, sampai dengan 24 Oktober 2025 telah terdapat 955 saham Perusahaan Tercatat dengan penambahan 23 saham baru.

Dari penambahan tersebut, 5 di antaranya merupakan Lighthouse IPO, yaitu IPO dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun serta free float 15% atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp 700 miliar. 

Baca Juga: IHSG Turun 0,07% ke 8.086 Sesi I Rabu (29/10): Saham AMRT, TLKM, INDF Jadi Top Losers

Adapun total penghimpunan dana atas seluruh efek sepanjang tahun ini mencapai Rp 202,6 triliun.

Sementara dari sisi demand, sampai dengan 24 Oktober 2025 terdapat lebih dari 4,2 juta investor baru atau penambahan 28% dibandingkan tahun 2024 yang lalu. Hal tersebut menjadikan jumlah total investor di pasar modal Indonesia berhasil mencapai 19,1 juta investor. 

Dari keseluruhan data tersebut, jumlah investor saham mencapai 8 juta investor atau tumbuh hampir 5 kali lipat selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2020. 

“Partisipasi investor ritel turut meramaikan aktivitas transaksi tahun ini dengan total rata-rata investor aktif sebesar 222 ribu investor per harinya sampai dengan 24 Oktober 2025,” ungkapnya.

Selanjutnya: OnePlus 13R Bawa Telefoto yang Bisa Optical Zoom 2X, Ada Baterai 6000 mAh juga!

Menarik Dibaca: OnePlus 13R Bawa Telefoto yang Bisa Optical Zoom 2X, Ada Baterai 6000 mAh juga!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×