kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Begini rencana penggunaan dana IPO GTS Internasional


Jumat, 20 Agustus 2021 / 08:15 WIB
Begini rencana penggunaan dana IPO GTS Internasional
Logo di kantor PT GTS Internasional usai Paparan Publik rencana IPO di Jakarta, Kamis (19/8).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sekadar informasi, GTS Internasional menawarkan 2,86 miliar saham baru lewat proses IPO. Jumlah tersebut setara 17,6% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

Kisaran harga IPO GTS Internasional di tetapkan sebesar Rp 100 - Rp 150 per saham. Oleh karenanya, perusahaan potensi mendapatkan dana segar dalam rentang Rp 286 miliar hingga Rp 429 miliar. 

Selain dimanfaatkan untuk pembangunan FSRU, 20% dari dana IPO atau sekitar US$ 6 juta akan digunakan untuk modal kerja GTS Internasional, seperti operasional perusahaan yang meliputi antara lain cadangan docking, membangun war room sistem akuntansi dan keuangan, dan shipping monitoring online system.

Adapun 16% lainnya atau setara US$ 4,8 juta  digunakan untuk penyertaan modal kepada ANOA. Dengan penyertaan dana tersebut, diharapkan struktur permodalan dan modal kerja di ANOA semakin kuat. Sehingga, mampu memberikan kontribusi secara konsolidasi dan stabilitas pendapatan perseroan selama sekitar 15 tahun ke depan.

Baca Juga: Oversubscribed enam kali, Geoprima Solusi tetapkan harga IPO di Rp 180 per saham

Sekadar informasi, GTSI merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha dalam bidang pengapalan LNG dari terminal penjualan ke terminal pembeli. GTSI juga melakukan penyimpanan dan regasifikasi LNG menjadi gas siap pakai oleh pengguna terakhir. 

Tidak banyak perusahaan logistik yang menjalankan kegiatan usaha tersebut, bahkan dapat dibilang GTSI merupakan satu-satunya. Oleh karena itu, manajemen percaya diri bisnisnya masih memiliki prospek yang menarik ke depan. 

"Peluang bisnis yang berhubungan dengan LNG, khususnya untuk midstream sangat terbuka," kata Dedun. Apalagi, LNG termasuk ke dalam clean energy. Di sisi lain, pemerintah tengah fokus  menggencarkan konsumsi gas untuk kebutuhan dalam negeri. 



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×