Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang ads media, mobile apps, dan infrastruktur jaringan, yakni PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) optimistis dalam memasang target kinerja pada 2021.
Direktur Utama Solusi Sinergi Digital Hermansjah Haryono mengatakan WIFI menargetkan perolehan pendapatan sebesar Rp 390 miliar dengan laba Rp 114 miliar di akhir tahun 2021.
Ia menjelaskan, pendapatan dari iklan online dan offline masih mendominasi sekitar 70% dari total pendapatan. "Aplikasi baru berkontribusi sekitar 5% dan sisanya adalah untuk Network Infrastruktur karena memang baru beroperasi setelah pembangunannya rampung di pertengahan tahun 2021," terangnya pada Kontan, Kamis (31/12).
Baca Juga: OJK optimistis pasar modal bisa lebih kuat pada tahun 2021
Hermansjah bilang WIFI akan konsisten dengan strategi bisnis perusahaan yang terkonsentrasi pada 3 pilar usaha yakni media Iklan, aplikasi dan piranti lunak, dan, infrastruktur jaringan. "Kelebihan dan diferensiasi Kami adalah sinergi dari 3 lini usaha ini. Itu yang membedakan kami dengan lainnya," tambahnya.
Sembari mengejar target, WIFI juga akan menyelesaikan pembangunan jaringan fiber optik di samping rel kereta api sehingga pilar ke 3 akan lengkap dan beroperasi secara penuh. Selain itu, emiten ini juga bakal melengkapi media media aset existing sehingga dapat menciptakan sinergi di antara ke tiganya.
Pada tahun depan, Hermansjah memandang banyak peluang bisnis. "Mobile aplikasi, salah satu contohnya akan terus berkembang. Banyak pipelines yang sedang antre di dalam ekosistem Kami," katanya.
Untuk Bisnis Media, ia meramalkan para prinsipal akan mulai meningkatkan pembelanjaan iklannya. Namun sudah pasti mereka akan memilih pola periklanan yang terukur seperti yang WIFi sajikan.
Baca Juga: Tahun depan, Cahaya Bintang Medan (CBMF) targetkan pertumbuhan pendapatan 20%
"Untuk bisnis infrastruktur, kita tahu Pandemi membuat permintaan berjalan secara lebih cepat. Belum lagi dengan pertumbuhan 5G yang akan mulai di tahun 2021 dan diramalkan akan memuncak di tahun 2023," papar Hermansjah.
Selanjutnya: Kata Fitch perilah rencana Tower Bersama (TBIG) beli 3.000 menara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News