kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Prospek Saham Sektor Transportasi Jelang Ramadan 2023


Rabu, 15 Maret 2023 / 18:35 WIB
Begini Prospek Saham Sektor Transportasi Jelang Ramadan 2023
ILUSTRASI. Foto udara kendaraan pemudik melintas menuju arah Jabodetabek di Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (7/5/2022).


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor transportasi dinilai memiliki prospek yang menarik pada tahun ini, terlebih menjelang Lebaran 2023.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama menilai, prospek emiten transportasi darat, laut dan udara dinilai masih positif seiring dengan pemulihan ekonomi dalam negeri ditambah momentum Ramadan dapat membawa angin segar bagi emiten transportasi.

"Secara historis saat momentum Ramadan tingkat okupansi atau pemesanan meningkat menjelang Ramadan untuk sektor transportasi darat, laut dan udara," kata Nafan.

Nafan menambahkan, perekonomian Indonesia saat ini masih kokoh. Sektor transportasi menjadi salah satu penyokong yang menggerakkan perekonomian karena sebagai penunjang mobilitas masyarakat dan berefek ke ekonomi Indonesia.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.628 Hari Ini (15/3), AGII, MDKA, BUMI Paling Banyak Net Buy Asing

Adapun, pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah akan memberikan efek positif untuk angkutan darat untuk mendorong konektivitas antar wilayah semakin cepat. Nafan menyebut, sektor transportasi sangat berhubungan dengan kondisi perekonomian domestik ataupun global seperti masalah geopolitik, suplai, harga komoditas turut mempengaruhi kinerjanya.

Sedangkan, Research Analyst Infovesta Kapital, Advisori Arjun Ajwani mengatakan emiten transportasi darat akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan transportasi udara dan laut pada momentum Ramadan. 

"Momentum Ramadan mayoritas konsumen akan memilih transportasi darat seperti travel yang lebih murah dibandingkan tiket pesawat yang mengalami lonjakan harga," kata Arjun.

Arjun menjelaskan menjelang Ramadan ekspektasi layanan transportasi akan mengalami kenaikan permintaan dan ini akan berdampak positif untuk kinerja emiten tersebut. Alhasil, ada potensi kenaikan juga pada harga saham.

Namun demikian, terdapat faktor risiko yang perlu diperhatikan yaitu setelah Lebaran permintaan akan kembali ke level normal dan adanya potensi perlambatan ekonomi global turut mempengaruhi.

Baca Juga: Jelang Hasil RDG BI, Cermati Pergerakan IHSG Kamis (16/3)

Sementara, Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, emiten transportasi darat, laut, dan udara berpotensi mengalami lonjakan penumpang dan mencatatkan kinerja positif pada tahun ini didorong momentum Ramadan dan Idul Fitri.

Selain itu, kinerja dari sektor transportasi didorong dari pelonggaran PPKM serta diizinkannya mudik sehingga dapat meningkatkan jumlah penumpang atau pelanggan sehingga memperbaiki kinerja laporan keuangan dari masing-masing emiten.

"Kinerja keuangan emiten transportasi pada 2023 ini diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun 2023," kata Azis, kepada Kontan.co.id Rabu (15/3).

Aziz menjelaskan secara historis, transportasi darat mencatatkan pertumbuhan kinerja cukup tinggi pada momentum Ramadan. Hal ini juga didorong dengan penggunaan transportasi darat yang mudah di akses oleh masyarakat.

Baca Juga: IHSG Turun 0,21% ke 6.628 Hari Rabu (15/3), ESSA, ANTM, SIDO Top Gainers LQ45

Adapun, kinerja emiten transportasi akan membaik seiring dengan membaiknya mobilitas masyarakat dan pulihnya perekonomian sehingga pada musim Lebaran pastinya akan ada kenaikan harga tiket. Di sisi lain naiknya harga bahan bakar menjadi juga menjadi sentimen negatif karena menaikkan beban dari emiten transportasi ini.

Menurut Aziz saham emiten PT Blue Bird Tbk (BIRD) masih bisa dikoleksi dengan potensi kenaikan 10%-15% hingga akhir tahun. Valuasi price to earning (P/E) BIRD masih murah. Saat ini BIRD diperdagangkan di P/E 9 kali, di bawah rata-rata 5 tahun 18,2 kali.

Aziz merekomendasikan beli untuk saham BIRD dengan potensi kenaikan harga 10%-15%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×