Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang digital semakin masif masuk ke berbagai lini. Salah satunya yang kini sedang mendapatkan sorotan adalah mata uang digital fans sepakbola atau biasa disebut Token Fan.
Siapapun bisa membeli mata uang digital ini apalagi bagi penggemar klub asal token. Tak berbeda dengan mata uang digital lainnya yang harganya tentu saja bisa naik turun. Lihat saja dari kenaikan harga token fan klub Paris Saint Germain (PSG) yang melejit akibat kepastian hadirnya bintang sepakbola asal Argentina Lionel Messi di klub asal kota Paris tersebut.
Menurut Reuters, harga token penggemar PSG naik minggu ini karena rumor kesepakatan Messi, bahkan sempat mengerek token ini ke level tertingginya sepanjang masa, yakni lebih US$60 pada Selasa (10/8). Merujuk Coinmarketcap.com, Token PSG saat ini turun 5% lebih ke US$ 40,45. Sejauh ini Token PSG memang menjadi mata uang yang menduduki peringkat teratas dari seluruh kripto milik klub bola dunia.
Alexandre Dreyfus CEO Socios.com, mengatakan PSG diuntungkan dari tokennya. Ia menyebutkan klub lain bisa meniru kesepakatannya dengan Messi yang akan mengerek harganya.
Baca Juga: Mencegah Peretasan, Amankan Aset Kripto dengan Asuransi atau Dompet Offline
"Saya percaya ini bisa menjadi awal dari tren baru karena token penggemar dan Socios.com memainkan peran yang semakin menonjol di seluruh olahraga di tingkat yang paling tinggi," katanya.
Socios memang menjadi platform yang menerbitkan token dari berbagai klub ini. Di antara klub yang meluncurkan token tahun ini adalah juara Liga Utama Inggris Manchester City dan AC Milan dari Italia. Lalu Barcelona, meluncurkan satu tahun lalu.
Keunikan dari token ini selain bisa menikmati kenaikan harga, fans juga mendapatkan fasilitas dari klub sebagai penggemar. Misalnya mendapatkan merchandise hingga bisa bertemu dengan para pemain. Selain itu, hampir mirip dengan pemegang saham juga, pemilik token ini juga bisa memberikan masukan atau kritik ke pengurus klub.
CEO Triv.co.id Gabriel Rey mengungkapkan, aset kripto maupun token klub sepak bola itu tidak bisa diharapkan sebagai investasi. Menurutnya, ada dua faktor utama, yaitu nilai use & case serta masalah supply.
Baca Juga: Peretas kembalikan sebagian token kripto yang dicuri dari PolyNetwork
Token-token sepakbola disebut punya basis pengguna yang sangat niche. Gabriel mencontohkan token milik Barcelona FC. Token ini tentu yang akan membeli hanya pendukung Barcelona saja, sementara pendukung klub lain tentu akan membeli token sesuai dengan tim favoritnya.
“Jadi dari sini, nilai use & case-nya tidak luas, tidak seperti koin-koin seperti Bitcoin maupun Ethereum,” jelas Gabriel.
Begitupun dari sisi supply. Ia mengambil contoh token PSG, merujuk Coinmarketcap.com, koin ini punya total supply sebanyak 20 juta koin, tapi dari sisi circulating supply-nya hanya sekitar 2,9 juta. Artinya, sisa koin sebanyak 17 juta justru dipegang oleh pihak pusat, tidak decentralized.
Jadi menurutnya, token-token sepakbola ini layak dibeli jika memang pembelinya ingin mendukung klub kesayangannya. Pasalnya, sebagai instrumen investasi, token-token seperti ini tidak bisa diharapkan.
“Misalkan pendukung PSG, ini kan gaji Messi sebagian dibayarkan pakai token PSG. Sebagai pendukung, jika ingin membantu, tak ada salahnya membeli koin ini. Tapi, ya jangan ngarep sebagai investasi,” tutup Gabriel
Selanjutnya: Lanjutkan kenaikan, harga Bitcoin sentuh level US$ 46.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News