Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Rudiyanto juga terus mengingatkan kepada investor untuk terus melakukan diversifikasi produk. Hal tersebut juga berlaku bagi investor agresif yang cenderung lebih banyak melirik aset-aset berisiko tinggi.
Berdasarkan data Infovesta Utama, kinerja reksadana saham yang tercermin dalam Infovesta 90 Equity Fund Index mencatatkan kinerja terburuk setelah minus 22,12% dalam enam bulan pertama 2020. Kinerja reksadana saham sebenarnya sejalan dengan IHSG yang juga turun 22,13% di periode tersebut.
Baca Juga: Tren kinerja reksadana lesu diprediksi berlanjut hingga akhir tahun
Kinerja negatif juga diperlihatkan reksadana campuran. Pada periode Januari-Juni 2020, kinerja Infovesta 90 Balanced Fund Index -11,34%.
Sebaliknya, kinerja reksadana pasar uang menjadi reksadana dengan kinerja terbaik setelah naik 2,42%. Posisi berikutnya isi oleh reksadana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta 90 Fixed Income Fund Index yang naik 2,41%.
Kinerja ciamik reksadana berbasis obligasi ini didukung oleh kenaikan indeks obligasi korporasi yang melesat 2,47% dalam enam bulan terakhir. Hal yang sama juga terjadi pada obligasi korporasi yang tumbuh 2,04%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News