kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini pergerakan harga emas menjelang dua peristiwa besar pekan ini


Selasa, 10 Desember 2019 / 15:51 WIB
Begini pergerakan harga emas menjelang dua peristiwa besar pekan ini
ILUSTRASI. Ilustrasi emas batangan. REUTERS/Ilya Naymushin/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas dunia diperdagangkan di kisaran sempit pada Selasa (10/12), menjelang dihelatnya dua peristiwa penting pekan ini. Pertama adalah pertemuan rutinan The Federal Reserve yang bakal berlangsung dua hari.

Kedua, pelaku pasar juga menginginkan kejelasan apakah tarif AS selanjutnya terhadap barang-barang China akan segera diberlakukan pada pekan ini. 

Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$ 1.462,97 per troy ounce pada pukul 0734 GMT. Sedangkan harga kontrak emas berjangka naik 0,2% menjadi US$ 1.467,30 per troy ounce. 

Baca Juga: Harga emas spot naik 0,11% di level US$ 1.463,31 per ons troi (Pukul 14.26 WIB)

"Kedua peristiwa ini bisa menjadi katalis potensial bagi emas, harga emas bisa turun jika the Fed lebih hawkish. Di sisi lain, jika AS dan China tidak bisa mencapai resolusi apapun dan tarif diberlakukan, trader akan kembali memburu safe haven emas," jelas Margaret Yang Yan, market analyst CMC Markets kepada Reuters

Baik AS maupun China sudah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang positif. China, misalnya, berharap bisa segera mencapai kesepakatan secepatnya.

Sementara, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya sudah bekerja sama dengan Beijing atas kesepakatan dagang menjelang pemberlakuan tarif baru senilai US$ 156 miliar atas barang-barang China pada 15 Desember mendatang. 

Baca Juga: Harga emas spot naik 0,07% di level US$ 1.462,77 per ons troi

"Mengingat kita menuju sebuah kesepakatan dengan China, kami rasa baik emas maupun perak akan mendapatkan sejumlah tekanan menjelang akhir tahun dan melihat keduanya akan ditransaksikan pada kisaran rendah dalam beberapa pekan ke depan," papar Edward Meir dari ED&F Man Capital Markets kepada Reuters. 

Dampak dari perang dagang yang berkepanjangan terhadap pertumbuhan ekonomi memicu The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga kali pada tahun ini, sehingga mendongkrak permintaan emas. Pergerakan emas pada tahun ini berada di jalur performa terbaiknya dalam hampir satu dekade terakhir. 

Baca Juga: Harga emas spot turun 0,10% di level US$ 1.460,27 per ons troi

Mayoritas anggota The Fed telah menekankan untuk menahan suku bunga acuan, kecuali jika outlook perekonomian memburuk. The Fed diprediksi akan menahan suku bunga acuannya di kisaran 1,50% hingga 1,75%. 

Sementara itu, analis teknikal Reuters Wang Tao memprediksi, harga emas di pasar spot akan menguji level support di US$ 1.455 per troy ounce. Jika menembus support, hal itu akan menyebabkan harga emas spot anjlok ke level US$ 1.440. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×