Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas dunia diperdagangkan di kisaran sempit pada Selasa (10/12), menjelang dihelatnya dua peristiwa penting pekan ini. Pertama adalah pertemuan rutinan The Federal Reserve yang bakal berlangsung dua hari.
Kedua, pelaku pasar juga menginginkan kejelasan apakah tarif AS selanjutnya terhadap barang-barang China akan segera diberlakukan pada pekan ini.
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, harga emas di pasar spot naik 0,1% menjadi US$ 1.462,97 per troy ounce pada pukul 0734 GMT. Sedangkan harga kontrak emas berjangka naik 0,2% menjadi US$ 1.467,30 per troy ounce.
Baca Juga: Harga emas spot naik 0,11% di level US$ 1.463,31 per ons troi (Pukul 14.26 WIB)
"Kedua peristiwa ini bisa menjadi katalis potensial bagi emas, harga emas bisa turun jika the Fed lebih hawkish. Di sisi lain, jika AS dan China tidak bisa mencapai resolusi apapun dan tarif diberlakukan, trader akan kembali memburu safe haven emas," jelas Margaret Yang Yan, market analyst CMC Markets kepada Reuters.
Baik AS maupun China sudah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang positif. China, misalnya, berharap bisa segera mencapai kesepakatan secepatnya.
Sementara, Presiden AS Donald Trump mengatakan dirinya sudah bekerja sama dengan Beijing atas kesepakatan dagang menjelang pemberlakuan tarif baru senilai US$ 156 miliar atas barang-barang China pada 15 Desember mendatang.
Baca Juga: Harga emas spot naik 0,07% di level US$ 1.462,77 per ons troi