kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini penyerapan belanja modal emiten telko di semester pertama


Selasa, 10 Agustus 2021 / 07:20 WIB
Begini penyerapan belanja modal emiten telko di semester pertama


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga operator telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Indosat Tbk (ISAT) masih gencar mengucurkan belanja modal hingga semester pertama tahun ini.

Indosat mengalokasikan capex sebesar Rp 8 triliun pada tahun ini dan XL Axiata lebih dari Rp 7 triliun. Keduanya secara bertahap mengubah spektrum 3G untuk penggunaan 4G demi mengakomodasi kapasitas data yang lebih besar. Sementara Telkom menganggarkan capex dengan rasio 24%-25% terhadap pendapatan.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih mengatakan, sampai dengan semester pertama 2021, pihaknya sudah menyerap capex sekitar Rp 4,5 triliun atau 60% dari total alokasi dana. Capex tersebut digunakan untuk pembangunan infrastruktur jaringan data, khususnya 4G di Jawa dan luar Jawa.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ayu ini, sebagian besar capex digunakan XL Axiata untuk membangun base transceiver station (BTS). "Sisanya masih akan terus kami lanjutkan untuk perluasan jaringan data dan peningkatan kualitas serta kapasitas jaringan data di Indonesia," kata Ayu kepada Kontan.co.id, Senin (9/8).

Baca Juga: Pasar saham bergairah, reksadana berbasis saham berpotensi cetak kinerja positif

Indosat Ooredoo telah menyerap belanja modal Rp 2,99 triliun, tidak termasuk Rp 2,96 triliun aset hak guna di semester pertama 2021. Menurut SVP - Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Steve Saerang, sekitar 89,2% dari pengeluaran modal ini dialokasikan untuk bisnis selular dalam rangka mendukung permintaan layanan data dan sisanya dialokasikan pada pengeluaran modal untuk MIDI, infrastuktur, dan IT.

Ekspansi tersebut terlihat dari BTS 4G Indosat Ooredoo per Juni 2021 yang bertambah 16.000 unit dibanding semester 1-2020 sehingga secara total memiliki 69.000 BTS 4G. "Sisa alokasi capex yang ada masih ditujukan pada pengembangan jaringan yang merupakan bagian dari 3 tahun strategi turnaround perusahaan yaitu meningkatkan pengalaman jaringan," ucap Steve.

Baca Juga: Prospek masih cerah, simak rekomendasi analis untuk saham operator telekomunikasi

Tak ketinggalan, Telkom Indonesia juga terus membangun infrastruktur broadband, baik untuk mobile maupun fixed line. VP Corporate Communications Telkom Indonesia Pujo Pramono mengatakan, sepanjang kuartal pertama 2021, nilai penyerapan belanja modal Telkom mencapai Rp 5,7 triliun atau 16,9% dari total pendapatan perusahaan pada kuartal tersebut.

"Capex digunakan untuk pengembangan jaringan mobile & IT enhancement, meningkatkan bisnis fixed broadband, mengembangkan bisnis tower, pembangunan backbone berbasis fiber optik, dan infrastruktur pendukung lainnya," tutur Pujo. Selain itu, Telkom juga menggunakan capex untuk mengembangkan platform digital seperti data center dan layanan digital sebagai nilai tambah dari kompetensi inti perusahaan agar terus tumbuh dan berkembang.

Baca Juga: Fitch: Pelonggaran Kompetisi di Industri Telekomunikasi Kemungkinan Berumur Pendek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×