kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   14.000   0,80%
  • USD/IDR 16.524   -94,00   -0,57%
  • IDX 6.306   82,96   1,33%
  • KOMPAS100 903   6,86   0,76%
  • LQ45 711   2,20   0,31%
  • ISSI 198   3,96   2,04%
  • IDX30 372   1,42   0,38%
  • IDXHIDIV20 447   2,71   0,61%
  • IDX80 103   0,40   0,38%
  • IDXV30 108   0,77   0,72%
  • IDXQ30 122   0,59   0,49%

Begini Penjelasan Jasa Marga (JSMR) Soal Kabar Asset Recycling


Rabu, 19 Maret 2025 / 11:40 WIB
Begini Penjelasan Jasa Marga (JSMR) Soal Kabar Asset Recycling
ILUSTRASI. Jasa Marga (JSMR) jala tol


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memberikan penjelasan terkait pemberitaan asset recycling ruas jalan Tol Manado-Bitung (Mabit) sepanjang 39,9 kilometer.

Corporate Secretary & Chief Administration Officer JSMR Ari Wibowo mengatakan, perseroan pada dasarnya tidak memiliki rencana untuk melakukan asset recycling pada Jalan Tol Mabit.

Namun, saat ini, JSMR sedang dalam tahap penjajakan dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait rencana pengembalian konsesi jalan tol tersebut atau alternatif lainnya sesuai ketentuan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol.

“Sehingga, untuk detail prosesnya belum dapat kami sampaikan kepada publik,” ujarnya dalam keterbukaan informasi tanggal 18 Maret 2025.

Baca Juga: Jasa Marga (JSMR) Beri Keterangan ke Bursa Terkait Likuidasi Anak Usaha

Ari mengungkapkan, asset recycling merupakan strategi JSMR untuk mengoptimalkan struktur permodalannya. Saat ini, Jasa Marga terbuka terhadap skema asset recycling untuk ruas-ruas jalan tol yang kepemilikan saham mayoritasnya masih dimiliki oleh perseroan, serta memiliki tingkat kelayakan yang optimal.

Namun, JSMR tidak berencana melakukan asset recycling pada Jalan Tol Mabit, sehingga perseroan tidak melakukan keterbukaan informasi atas pemberitaan tersebut.

“Untuk Jalan Tol Mabit, fokus perseroan adalah proses pengembalian konsesi kepada pemerintah,” ungkapnya.

Pendapatan dari operasional Tol Mabit di tahun 2023 dan 2024 masing-masing tercatat sebesar Rp54,04 miliar dan Rp55,07 miliar, dengan beban usaha sebesar Rp128,53 miliar pada 2023 dan Rp144,89 miliar pada 2024.

Jasa Marga juga berkoordinasi dengan WIKA dan PTPP atas penjajakan pengembalian konsesi atau alternatif lainnya sesuai ketentuan PPJT di Tol Mabit dengan Pemerintah. Saat ini, struktur kepemilikan saham PT Jalan Tol Manado-Bitung (JMB) terdiri dari perseroan sebesar 64,97%, WIKA 20,04%, dan PTPP 14,99%.

“Seluruh pemegang saham Tol Mabit hingga saat ini masih terlibat dalam berbagai pengambilan keputusan kegiatan operasionalnya sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Ari.

Berdasarkan catatan KONTAN, JSMR memastikan strategi daur ulang aset atau asset recycling akan berlanjut pada 2025.

 

Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengungkapkan, perusahaan membuka peluang bagi investor yang berminat untuk mengambil alih kepemilikan jalan tol milik Jasa Marga.  

“Ya, kami rencanakan ada asset recycling. Kebetulan ada peminat dan untuk meringankan beban. Pasti kami pertimbangkan karena peminatnya ada,” ujar Subakti di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3).

Meski demikian, Jasa Marga belum mengungkapkan ruas jalan tol mana yang akan dilepas. "Pasti kami pertimbangkan karena peminatnya ada," imbuhnya.

Selanjutnya: BNI Bakal Segera Lakukan Buyback Saham Pasca OJK Perbolehkan Buyback Tanpa RUPS

Menarik Dibaca: Pendaftaran SNBT 2025 Mudah secara Online, Ini Cara Daftar dan Jadwal Lengkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×