kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini kinerja Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) di semester I-2021


Rabu, 15 September 2021 / 07:05 WIB
Begini kinerja Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) di semester I-2021


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC) kurang memuaskan di semester I-2021. Walau berhasil mengerek laba bersih, perusahaan justru menghadapi penurunan penjualan di paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, penjualan EPAC tercatat sebesar Rp 78,61 miliar. Jumlah itu menyusut 5,93% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 83,57 miliar.

Turunnya penjualan, mendorong penurunan pada beban pokok penjualan sebesar 17,13%, dari semula Rp 70,67 miliar di semester I-2020 menjadi Rp 58,56 miliar pada periode Januari-Juni 2021.

Walhasil, EPAC pun berhasil meraup peningkatan laba bruto sebesar 55,41% menjadi Rp 20,04 miliar pada akhir Juni lalu. Sedangkan pada periode serupa tahun sebelumnya, laba bruto EPAC hanya mencapai Rp 12,89 miliar.

Baca Juga: Laba bersih Megalestari Epack (EPAC) turun 12,25% di kuartal I 2021

 

Di semester pertama tahun ini, EPAC tercatat masih membukukan pembengkakan pada sejumlah pos beban. Beban penjualan misalnya, mengalami peningkatan 29,06% dari semula Rp 3,01 miliar pada semester pertama tahun 2020, menjadi Rp 3,89 miliar.

Pembengkakan juga dijumpai pada beban umum dan administrasi yang tercatat sebesar Rp 4,88 miliar. Jumlah itu bertambah 38,79% dari sebelumnya Rp 3,52 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Meskipun begitu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk EPAC terpantau tumbuh hingga 51,99% menjadi Rp 3,73 miliar per 30 Juni 2021 lalu.

Selanjutnya: Khawatir dampak badai Nicholas, harga minyak capai level tertinggi dalam 6 minggu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×