Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) menilai prospek bisnis di tahun 2022 akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, SMKL meraih kenaikan penjualan bersih 24,85% (yoy) menjadi Rp 2,11 triliun pada akhir tahun 2021. Di periode yang sama, laba bersih tahun berjalan SMKL melesat 162,79% (yoy) menjadi Rp 106,30 miliar.
Herryanto Setiono Hidayat, Direktur Marketing Satyamitra Kemas Lestari menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan bersih hingga 15%. Hal tersebut dilandasi oleh berbagai strategi dan keunggulan SMKL sebagai perusahaan solusi kemasan terintegrasi dengan logistik.
Melalui berbagai keunggulan tersebut, SMKL dapat terus melayani permintaan dari berbagai pelanggan yang merupakan perusahaan berskala nasional maupun multinasional di Indonesia.
Baca Juga: Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) Bidik Pendapatan Tumbuh 50% Tahun Ini
Contoh strategi SMKL untuk terus mendongkrak kinerjanya adalah menjalin kerja sama yang erat dengan para mitra bisnis dalam hal pemenuhan ketentuan seperti pesanan customize dan kualitas produk. SMKL juga memperkuat bisnis logistik yang dimilikinya sehingga perusahaan ini dapat mengantarkan produk-produk pesanan ke para pelanggan secara tepat waktu dan sesuai kebutuhan.
Asal tahu saja, SMKL sebagai penyedia solusi kemasan memiliki sistem logistik tersendiri yang terdiri dari 170 armada truk yang mana masing-masing truk dilengkapi dengan sistem GPS Tracking, sehingga mempermudah untuk memonitor pengantaran produk ke para pelanggan secara real time.
SMKL pun memiliki beberapa gudang yang lokasinya dekat dengan beberapa pelanggan besar. “Kami juga terus fokus untuk mengembangkan manajemen logistik serta keahlian dalam membuat pesanan customize,” tukas Herryanto, Kamis (28/4) pekan lalu.
Ia menambahkan, segmen pasar SMKL umumnya berasal dari pelanggan di sektor makanan dan minuman, Fast Moving Consumer Good (FMCG), tekstil dan persepatuan, perlengkapan rumah tangga dan elektronik, hingga UMKM yang sedang tumbuh.
Baca Juga: Adaro Energy Indonesia (ADRO) Catatkan Kinerja Cemerlang di Kuartal I-2022
Manajemen SMKL juga berencana membangun pabrik kemasan baru di Jawa Tengah agar lebih dekat dengan pelanggan potensial dan menangkap peluang pasar besar yang selama ini belum terlayani secara optimal. “Kami melihat dalam 5 tahun terakhir banyak pabrik consumer goods yang pindah ke Jawa Tengah,” kata dia.
Pihak SMKL belum membeberkan rincian kebutuhan investasi untuk pabrik baru tersebut. Walau demikian, sejauh ini SMKL telah hampir selesai mengakuisisi lahan seluas 25 hektar (ha) di Jawa Tengah untuk keperluan pabrik tersebut.