kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.239   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.085   19,39   0,27%
  • KOMPAS100 1.059   3,21   0,30%
  • LQ45 831   0,14   0,02%
  • ISSI 215   0,76   0,35%
  • IDX30 425   0,20   0,05%
  • IDXHIDIV20 514   0,88   0,17%
  • IDX80 121   0,27   0,22%
  • IDXV30 125   0,94   0,76%
  • IDXQ30 142   0,18   0,12%

Begini jurus jitu Unilever Indonesia (UNVR) hadapi ancaman resesi global


Jumat, 04 Oktober 2019 / 20:12 WIB
Begini jurus jitu Unilever Indonesia (UNVR) hadapi ancaman resesi global
ILUSTRASI. Unilever


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memiliki sejumlah cara untuk menghadapi ancaman pelemahan ekonomi dunia.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi optimistis dengan masa depan bisnis di Indonesia walaupun ada ancaman resesi global. Salah satu alasannya karena Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk terbesar di dunia.

“Walaupun penduduknya banyak, level konsumsi masyarakatnya masih rendah. Di sanalah peluang bagi Unilever untuk terus berkembang,” jelasnya saat ditemui di acara Kompas CEO Talk di Menara Kompas, Jumat (4/10)

Hemant mencontohkan, konsumsi shampoo di Indonesia masih kurang dibandingkan dengan Malaysia dan negara Asia lainnya.

Menurut Hemant, di tengah kondisi global yang sedang tidak menentu yakni turbulensi ekonomi yang berbeda-beda di berbagai belahan dunia, Indonesia masih bisa bertahan bahkan berada di posisi yang aman.

Unilever sebagai salah satu perusahaan konsumer multinasional tentunya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ancaman resesi ini. Hemant bilang yang terpenting adalah menentukan apa yang paling dibutuhkan di masa tersebut.

Pertama, Hemant menyatakan UNVR, anggota indeks Kompas100 ini, akan lebih dekat dengan konsumer di saat masalah resesi itu terjadi. “Kalau lebih dekat dengan konsumer kita bisa lebih tahu solusi apa yang diinginkan dan dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.

Upaya UNVR lebih dekat dengan konsumer adalah dengan mengintegrasikan apa yang paling sering dikonsumsi dan dibutuhkan masyarakat mulai dari produk makanan dan minuman hingga personal care.

Kedua, memiliki portofolio lengkap yakni mulai dari merk yang bagus sampai paling bagus. Hemant menjelaskan produk UNVR mampu memberikan layanan ke semua kalangan. Hal ini dibuktikan dengan diversifikasi produk mulai dari yang biasa hingga premium.

Hemant mencontohkan, dari satu produk shampoo UNVR bisa melayani kelas atas yang memiliki kebutuhan yang lebih spesifik dengan produk Tresemme dan Dove. Kemudian untuk kelas menengah ada Clear dan Sunsilk.

Produk kelas menengah ke bawah UNVR punya produk Lifebuoy Shampoo yang ekonomis tapi tetap berkualitas.  

Ketiga, Unilever terus memberikan produk yang aksesibel. Hemant menjelaskan produk yang aksesibel  adalah produk yang bisa dibeli masyarakat di tengah situasi apapun, termasuk adanya resesi.

“Unilever mencoba berupaya dengan menyesuaikan kemasannya,” jelasnya.

Hemant mencontohkan, dulu produk shampoo botolan hanya bisa dibeli oleh kalangan tertentu saja. Namun ketika dibuat dalam bentuk sachet, semua orang bisa membelinya. Hemant menyatakan walaupun masa sulit, masyarakat tetap bisa mengakses produk Unilever karena harganya yang terjangkau.

“Melalui strategi itu, Unilever mampu dan optimistis menghadapi adanya ancaman resesi global,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×