kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Beberapa Saham Gocap Mulai Bangkit, Begini Rekomendasi Sahamnya dari Analis


Senin, 15 Agustus 2022 / 20:28 WIB
Beberapa Saham Gocap Mulai Bangkit, Begini Rekomendasi Sahamnya dari Analis
ILUSTRASI. Investor mengamati pergerakan saham di Jakarta, Senin (29/11). Beberapa Saham Gocap Mulai Bangkit, analis beri rekomendasi saham. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/29/11/2021.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa saham gocap berhasil mencatatkan kebangkitan harga. Antara lain, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT), PT SLJ Global Tbk (SULI), dan PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus melihat kenaikan harga saham-saham tersebut disertai sentimen yang mendukung. Hanya saja, dirinya berpendapat hal tersebut lebih kepada transaksi jangka pendek.

"Hati-hati karena volatilitas akan menyertai," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).

Senada, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora juga menyarankan investor berhati-hati terhadap kebangkitan emiten gocap tersebut lantaran volatilitas tinggi. Karenanya, ia menyarankan investor juga perlu memperhatikan sahamnya secara teknikal.

Baca Juga: Cek Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Perdagangan Selasa (16/8)

Untuk sentimennya, Andhika mencermati bahwa kebangkitan itu dipengaruhi dari fundamental perusahaan. Selain itu, adanya aksi korporasi maupun ekspansi bisnis yang dilakukan oleh emiten juga menjadi sentimen positif sehingga pergerakan harga bangun dari Rp 50.

Lebih rinci, Andhika memaparkan kebangkitan BNBR didorong dari sentimen positif kenaikan harga-harga saham Grup Bakrie seperti ENRG, BUMI, dan BRMS. Kemudian, PSKT dari potensi perubahan bisnis dari hotel ke bisnis baterai kendaraan listrik (EV).

"Apabila bisnis baterai kendaraan listrik semakin berkembang akan berpeluang menjadi katalis positif untuk pergerakan harga saham ke depannya," jelasnya.

Selanjutnya, SULI didorong dari kondisi fundamental yang membaik dari rugi pada tahun 2020 menjadi untung pada tahun 2021 membuat saham ini menguat dari Rp 50. Dilanjutkannya, pada kuartal I 2022 SULI juga membukukan keuntungan sehingga prospek ke depannya masih baik.

"Hanya saja, hati-hati akan adanya aksi profit taking untuk jangka pendek di SULI," sebutnya.

Lalu BIPI didorong dari aksi korporasi yang dilakukan, yakni akuisisi TT Mining Hong Kong. Menurutnya, hal tersebut berdampak baik  bagi emiten ke depannya, terlebih harga batubara sedang naik tinggi.

Baca Juga: Simak Prospek Saham-saham Emiten Perhotelan Berikut Ini

Dari sana, Andhika merekomendasikan sell on strength PSKT dengan rentang Rp 77 - Rp 83 dan SULI pada rentang Rp 88 - Rp 93. Sementara, untuk BNBR direkomendasikan buy di support Rp 58 dengan target penguatan Rp 70 dan buy BIPI di support Rp 183 dengan target penguatan Rp 200.

Sementara Nico, masih belum merekomendasikan saham-saham tersebut.

"Sementara masih unrated," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×