kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.295   -200,00   -1,24%
  • IDX 6.977   -130,64   -1,84%
  • KOMPAS100 1.042   -22,22   -2,09%
  • LQ45 818   -15,50   -1,86%
  • ISSI 213   -3,84   -1,77%
  • IDX30 417   -9,14   -2,14%
  • IDXHIDIV20 504   -9,85   -1,92%
  • IDX80 119   -2,45   -2,02%
  • IDXV30 125   -2,38   -1,87%
  • IDXQ30 139   -2,59   -1,83%

Simak Prospek Saham-saham Emiten Perhotelan Berikut Ini


Senin, 15 Agustus 2022 / 18:32 WIB
Simak Prospek Saham-saham Emiten Perhotelan Berikut Ini
ILUSTRASI. Sejumlah emiten perhotelan berhasil mencetak pertumbuhan kinerja pada paruh pertama tahun 2022.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten perhotelan berhasil mencetak pertumbuhan kinerja pada paruh pertama tahun 2022. Misalnya saja PT PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) yang membukukan pendapatan Eastparc Hotel Rp 39,06 miliar pada paruh pertama tahun ini atau naik 80% dari periode yang sama tahun lalu Rp 21,67 miliar.

Di saat yang sama, EAST memperoleh laba bersih sebesar Rp 13,24 miliar atau melesat 297% dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,33 miliar.

Selain itu, ada PT Red Planet Indonesia (PSKT) yang meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 21,15% yoy menjadi Rp 26,63 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Baca Juga: Okupansi Naik, Pendapatan Red Planet (PSKT) Naik 21,15% pada Semester I 2022

Sejalan dengan itu, laba kotor Red Planet Indonesia juga tumbuh 28,11% dari sebelumnya Rp 10,92 miliar menjadi Rp 13,99 miliar pada semester 1-2022. PSKT juga berhasil menekan rugi bersih 46,39% dari sebelumnya Rp 8,19 miliar menjadi Rp 4,39 miliar pada semester pertama tahun ini.

Di lain sisi, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (SHID) mencatat penurunan pendapatan. SHID membukukan pendapatan Rp 33,2 miliar pada paruh pertama tahun 2022. Jumlah ini masih lebih kecil dibandingkan raihan pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 34,5 miliar. 

Sehingga sampai dengan semester I-2022 ini, SHID masih membukukan rugi bersih sebesar Rp 21 miliar. Sebelumnya di kuartal II-2021 perseroan juga masih membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp 12,5 miliar

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo mengatakan, kinerja pendapatan beberapa emiten perhotelan yang mulai tumbuh didorong oleh pelonggaran pembatasan sosial dan pulihnya mobilitas masyarakat. Sehingga, hal ini menyebabkan kunjungan wisatawan bertambah.

"Ini mempengaruhi pendapatan segmen dari emiten hotel tercermin dari peningkatan occupancy ratenya," tuturnya kepada Kontan.co.id, Senin (15/8).

Lebih lanjut, Azis bilang kinerja emiten perhotelan akan kembali pulih sepenuhnya ketika keadaan ekonomi sudah mulai stabil serta tingkat mobilitas yang normal kembali di saat sebelum pandemi.

Baca Juga: Laba Emiten Hotel Eastparc (EAST) Melesat 297% di semester I-2022

Ke depannya, mobilitas yang sudah mulai pulih menjadi sentimen positif bagi emiten hotel. Meski demikian, kata Azis, perlu mencermati tingkat inflasi yang tinggi hal ini dapat mengganggu kinerja emiten hotel karena pelemahan daya beli yang bisa membuat masyarakat lebih menahan belanjanya.

Dari jajaran saham emiten perhotelan, ia menilai saham PSKT bisa dicermati, tetapi saat ini bisa dilakukan wait and see terlebih dahulu. 

Jika ada rebound dari sahamnya, bisa dilakukan trading buy dengan target harga Rp 83- Rp 85, dan support Rp 78- Rp 77.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×