kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Beban membengkak, laba TRIO tergerus 23%


Senin, 01 September 2014 / 14:20 WIB
Beban membengkak, laba TRIO tergerus 23%
Sejumlah pekerja mengemas sayuran yang akan dikirim di fasilitas National Fulfillment Center (NFC) Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kenaikan pendapatan kinerja PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) tidak diiringi oleh kenaikan laba perseroan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan semester I-2014 yang dirilis hari ini, Senin (1/9), emiten distribus gadget ini mencatat pendapatan Rp 5,79 triliun, naik 10% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 5,24 triliun.

Namun, laba bersih TRIO justru menyusut. Pada periode tersebut, laba bersih TRIO tercatat Rp 209,89 miliar, turun 23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 273,28 miliar.

Ada sejumlah pemicu yang membuat laba TRIO tertekan. Pertama, perseroan mencatat kenaikan beban pokok sebesar Rp 5,03 triliun, naik 12% dibanding periode sebelumnya, Rp 4,49 triliun. Porsi beban terhadap pendapatan ini stagnan di kisaran 87%.

Alhasil, laba kotor pemilik gerai Oke Shop ini hanya naik 1% year on year menjadi Rp 762,64 miliar dari sebelumnya, Rp 754,4 miliar.

Peluang perusahaan membukukan pertumbuhan laba kian tertekan lantaran pos beban penjualan dan distribusi membengkak 29% ke Rp 266,75 miliar. Beban umum dan administrasi perseroan juga mengalami kenaikan 47% menjadi Rp 130,9 miliar.

Beban keuangan TRIO juga mengalami kenaikan cukup besar. Pada semester I-2014, beban keuangannya tercatat Rp 232,84 miliar, naik 87% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 124,71 miliar.

Tekanan yang ada juga membuat margin laba bersih TRIO semester I-2014 tergerus menjadi 4% dari sebelumya 5%. Tekanan tersebut pada akhirnya juga menekan laba bersih per saham atau earning per share (EPS) TRIO susut menjadi Rp 44 per saham dari sebelumnya Rp 57 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×