kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BCA mengantongi penjualan SR012 sebesar Rp 1,5 triliun


Rabu, 18 Maret 2020 / 19:27 WIB
BCA mengantongi penjualan SR012 sebesar Rp 1,5 triliun
ILUSTRASI. Sukuk Negara Ritel seri SR-012


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semenjak dibuka masa penawarannya pada 24 Februari 2020 silam, Sukuk Ritel seri SR012 berhasil mendapatkan sambutan yang hangat dari para investor. Animo terhadap seri berkupon 6,3% ini terhitung cukup tinggi. Hal ini diakui oleh salah satu agen penjual SR012, Bank Central Asia (BCA).

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communications BCA Hera F Haryn menyebut animo investor SR012 jauh lebih baik dibandingkan produk obligasi pemerintah sebelumnya, yakni SBR009.

“Kami mencatatkan ada kenaikan 60% jika dibandingkan dengan SBR009. Sementara dari jumlah penawaran juga sudah melampaui target kami,” ujar Hera kepada Kontan.co.id, Rabu (18/3).

Baca Juga: BNI menyebut penjualan SR012 sudah 176% dari target

Hera menyebut, hingga 16 Maret kemarin, setidaknya BCA sudah mengantongi hingga Rp 1,5 triliun dari penjualan SR012. Angka tersebut disebut Hera telah melebihi 300% dari target semula BCA.

Angka penjualan BCA juga masih bisa bertambah mengingat hari ini, Rabu (18/3) merupakan hari terakhir penawaran SR012. Artinya penjualan SR012 BCA dalam dua hari terakhir masih belum masuk penghitungan di atas.

Hera menilai tingginya minat investor tidak terlepas dari hadirnya SR012 sebagai pilihan investasi saat ini.

Baca Juga: Pemerintah menyebut penjualan SR012 sudah melebihi target indikatif

“Kami melihat bahwa produk SR012 ini menjadi salah satu solusi bagi para nasabah investor sebagai alternatif investasi karena produk ini juga dilengkapi potensi capital gain jika diperdagangkan di pasar sekunder,” pungkas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×