Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Meski memiliki jaringan luas di luar negeri, hal itu tidak membuat PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM) bisa dengan mudah menyewakan kapalnya di luar Indonesia. Saat ini, BBRM baru mengoperasikan kapalnya di Thailand.
Dalam keterangan Steven Andrew, Sekretaris Perusahaan Bina Buana Raya, pada keterbukaan informasi Kamis (19/7), BBRM sebenarnya memiliki jaringan Grup Marco Polo yang luas untuk memasarkan jasa sewa kapalnya ke luar negeri. Khususnya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Akan tetapi, dengan harga minyak dunia yang saat ini belum menunjukan pemulihan yang signifikan, permintaan sewa kapal menjadi sangat terbatas di semua negara.
Sebagai catatan, hingga 30 Juni 2017, BBRM memiliki 66 kapal. Kapal tersebut terdiri dari kapal tunda sebanyak 30 unit dengan utilisasi 64%, kapal tongkang sebanyak 30 unit dengan utilisasi 64%, Japan self propelled barge sebanyak 1 unit dengan utilisasi 90%, dan kapal penunjang lepas pantai sebanyak 6 unit dengan utilisasi 37%.
Jumlah kapal ini berkurang jika dibandingkan dengan jumlah kapal di akhir tahun 2016 yang tercatat mencapai 68 unit. Hal ini lantaran manajemen melakukan penjualan untuk menutupi kegiatan operasional perseroan.
Tak menutup kemungkinan, untuk memperkuat modal kerjanya lagi, BBRM juga akan kembali menjual aset kapal jika ada penawaran yang baik dari luar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News