kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.439   -134,00   -0,82%
  • IDX 7.030   -79,14   -1,11%
  • KOMPAS100 1.029   -15,21   -1,46%
  • LQ45 811   -12,07   -1,47%
  • ISSI 210   -1,76   -0,83%
  • IDX30 421   -5,12   -1,20%
  • IDXHIDIV20 507   -5,69   -1,11%
  • IDX80 117   -2,09   -1,76%
  • IDXV30 121   -1,30   -1,06%
  • IDXQ30 139   -1,68   -1,20%

BBRI dan BBNI Rencanakan Aksi Buyback Saham, Cermati Rekomendasi Analis


Senin, 03 Februari 2025 / 19:01 WIB
BBRI dan BBNI Rencanakan Aksi Buyback Saham, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan atm salah satu bank Himbara di Jakarta, Senin (19/7). PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) berencana melakukan aksi buyback saham saat harga undervalued.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Seperti diketahui, BCA memiliki PBV 5,55x, BRI memiliki PBV 1,94x, dan BNI memiliki PBV 1,10x. Untuk Bank Mandiri, PBV-nya sekitar 1,87x.

“Menurut saya ini waktu beli karena memanfaatkan waktu koreksi pasar, jadi bisa dapat harga lebih murah,” ujar Praska.

Sependapat, Investment Analyst PT Infovesta Kapital Advisori Ekky Topan berpendapat ketika suatu perusahaan berani melakukan buyback, artinya mereka menilai sahamnya undervalued dan memiliki potensi kenaikan di masa mendatang.

Baca Juga: Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) Menghijau Jelang Paparan Kinerja

Ekky juga menambahkan pada aksi buyback ini sejatinya bisa diikuti oleh big banks lainnya yang harganya juga masih tergolong murah. Namun, ia menyadari keputusan tersebut kembali lagi pada kebijakan dan prioritas manajemen masing-masing bank, karena setiap bank memiliki kondisi keuangan dan strategi yang berbeda.

Ia pun berpandangan rencana buyback yang dilakukan BRI pun menambah daya tarik saham mereka yang target harganya mencapai Rp 4.600 per saham. Alasannya, secara teknikal harga saham BRI mulai stabil setelah mengalami koreksi signifikan dalam beberapa bulan terakhir. 

“Ditambah lagi, BBRI dikenal sebagai emiten bank dengan dividen yield yang menarik, yang dapat menjadi daya tarik bagi investor menjelang musim pembagian dividen di kuartal kedua,” ujar Ekky.

Baca Juga: Bank Negara Indonesia (BBNI) Kantongi Laba Rp 19,81 Triliun per November 2024

Selain BRI, Ekky juga mengungkapkan BNI dan BSI juga bisa menjadi opsi menarik. Alasannya, BNI memiliki valuasi yang masih tergolong murah dibandingkan bank besar lainnya, sementara BSI diuntungkan oleh pertumbuhan perbankan syariah yang masih potensial di Indonesia.

Ia pun menargetkan harga saham BNI di tahun ini bisa mencapai Rp 5.000 per saham. Sementara, untuk BSI, dalam jangka pendek berpeluang untuk kembali di atas Rp 3.000 dengan target ke Rp 3.350

Selanjutnya: Sarana Mitra Luas (SMIL) Siapkan Capex Rp 200 Miliar pada tahun 2025

Menarik Dibaca: 5 Urutan Skincare untuk Kulit Berjerawat yang Benar dan Aman, Jangan Keliru!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×