Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) melakukan perhelatan initial public offering (IPO) di tengah panasnya isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Kendati demikian, emiten distributor kendaraan bermotor ini tidak khawatir isu tersebut bakal mempengaruhi prospek sahamnya ke depan, apalagi dengan kinerja keuangan perusahaan.
"Tahun lalu saja, penjualan motor di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur naik 30%," imbuh Direktur Utama MPMX Tossin Himawan, Rabu (29/5).
Lebih jauh Tossin menjelaskan, tingginya minat masyarakat terhadap sepeda motor saat ini bukan saja untuk kebutuhan transportasi dalam kegiatan sehari-hari. Tapi, seiring berjalan waktu sepeda motor juga kebutuhan gaya hidup.
"Dulu, motor buat kerja, tapi sekarang juga buat hobi. Artinya, kesejahteraan masyarakat memang meningkat, jadi kenaikan BBM tidak begitu terpengaruh," jelas Tossin.
Jika sedikit melihat ke belakang, ketika kenaikan BBM pada 2005 memang menjadi pukulan keras bagi MPMX. Tapi sekarang, kondisinya berbeda.
Tossin menceritakan, kenaikan BBM kala itu berdampak langsung terhadap perusahaan pembiayaan. Soalnya, naiknya BBM menekan daya beli masyarakat yang pada akhirnya juga berujung pada distribusi kendaraan bermotor.
"Tapi, sekarang, kan, banyak multifinance. Mereka juga menawarkan tenor dan bunga yang semakin menarik," pungka Tossin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News