Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para investor, bersiaplah. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berniat memecah nilai nominal saham atawa stock split. Emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini akan memecah nilai nominal saham dengan rasio 1:5.
Dengan aksi korporasi ini, total jumlah saham BBCA akan membesar dari 24,65 miliar saham menjadi 123,27 miliar saham. Sedangkan nilai nominal saham akan berubah dari Rp 62,5 per saham menjadi Rp 12,5 per saham.
"Stock split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham BBCA di Bursa Efek Indonesia dan harga saham BBCA menjadi lebih terjangkau bagi para investor ritel, termasuk demografi investor muda sehingga diharapkan akan meningkatkan jumlah pemegang saham perusahaan," ungkap Raymon Yonarto, Sekretaris Perusahaan BCA dalam keterbukaan informasi di BEI, Jumat (30/7).
Untuk memuluskan rencana stock split, BCA akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa pada 23 September 2021.
Baca Juga: Rekomendasi saham Bank BCA (BBCA) usai merilis kinerja semester I 2021
Berikut jadwal rencana stock split BCA:
- Keputusan dewan komisaris dan direksi: 29 Juli 2021
- Lapor agenda RUPSLB ke OJK dan keterbukaan informasi: 30 Juli 2021
- Pengumuman RUPSLB: 16 Agustus 2021
- Pemanggilan RUPSLB: 1 September 2021
- RUPSLB: 23 September 2021
- Pengajuan permohonan pencatatan saham: 30 September 2021
- Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru diperkirakan Oktober 2021
Pada Jumat (30/7), harga saham BBCA turun 1,16% ke Rp 29.850 per saham. Pada harga tersebut, nilai kapitalisasi pasar BCA mencapai Rp 728,5 triliun.
Selanjutnya: BCA salurkan kredit ekonomi berkelanjutan (ESG) Rp 136,2 triliun hingga semester I
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News